dakwatuna.com – Gurun pasir identik dengan panas dan kering. Namun bagaimana jadinya jika gurun pasir diterjang banjir bandang?
Pada hari Jumat lalu (25/5/2018), Oman dan Yaman ditimpa bencana alam berupa Siklon Mekunu. Siklon yang sangat kuat ini menumpahkan air hujan yang setara 3 tahun dalam sehari. Bencana yang menimpa Oman dan Yaman itu menewaskan sejumlah orang dan puluhan orang dinyatakan hilang, seperti dilansir Associated Press melalui South China Morning Post, Ahad (27/5/2018).
Siklon tersebut sangat dahsyat jika dibandingkan dengan badai apa pun yang pernah tercatat di Oman Selatan hingga menghantam negara-negara teluk dan Yaman, hingga membanjiri kota besar dengan curah hujan yang setara 3 tahun dalam sehari.
Salah satu dampak dari siklon adalah terjadinya banjir bandang di seluruh jalan raya di Salalah, kota terbesar ketiga di Oman.
Sebuah video yang diunggah tanggal 27 Mei 2018 oleh pengguna YouTube bernama “ الشبيبة shabiba”, menggambarkan situasi gurun pasir yang terkena banjir bandang dari sebuah drone. Gurun pasir yang dikenal panas dan kering terlihat seperti lautan air berwarna coklat. Sedangkan kendaraan-kendaraan tampak melaju perlahan menerjang banjir bandang.
Video lainnya diunggah ke imgur.com tanggal 29 Mei 2018 menggambarkan situasi gurun pasir yang diterjang banjir bandang dari dekat. Hamparan pasir tampak menjadi “laut” berwarna coklat yang diiringi dengan ombak-ombak kecil. (dakwatuna/hdn)
https://imgur.com/UBL9iuc
Konten ini telah dimodifikasi pada 31/05/18 | 21:46 21:46