Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Turki: Dua Negara Arab Coba Usik Ekonomi Kami

Turki: Dua Negara Arab Coba Usik Ekonomi Kami

Menlu Turki Mevlut Covusoglu. (Anadolu Arabic)
dakwatuna.com – Ankara. Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Covusoglu menyebut ada dua negara Arab di balik kampanye melawan mata uang Turki, lira. Kampanye tersebut mengakibatkan nilai tukar Lira terhadap Dolar terpuruk.

Dalam wawancara dengan stasiun televisi lokal, Covusoglu enggan menyebut nama dua negara tersebut. Padahal pemandu acara telah memancing dengan pertanyaan apakah Arab Saudi salah satu dari keduanya.

Covusoglu menjelaskan, tindakan yang diambil negaranya cukup berkontribusi dalam mengentaskan ‘serangan ekonomi’ itu. Ia juga menyebut anjloknya lira baru-baru ini sebagai upaya melemahkan Turki melalui ekonomi.

Menlu Turki itu menambahkan, serangan ekonomi ini didukung oleh lembaga keuangan besar dan beberapa negara, termasuk dua negara Arab yang ia maksud dan negara anggota NATO.

Serangan terhadap ekonomi Turki merupakan kali pertama sejak upaya kudeta gagal 2016 silam. Salah satu aspek serangan ini mengakibatkan kenaikan kurs dolar yang cukup tajam.

Menurut Covusoglu, para aktor melihat pertumbuhan ekonomi serta peningkatan ekspor Turki. Mereka kemudian ingin membatasi Turki melalui nilai tukar, imbuhnya.

Pada pekan lalu, nilai tukar lira anjlok ke level 4,92 per dolar. Angka ini menjadi titik terendah. Untuk mengatasinya, Komite Kebijakan Moneter Bank Sentral menggelar pertemuan darurat dan memutuskan untuk menaikkan salah satu dari empat suku bunga utama.

Setelah pertemuan tersebut, nilai tukar lira terhadap dolar menguat di angka 4,55. Sementara pekan-pekan sebelumnya, nilai lira di hadapan dolar ada pada poin 3,70. (whc/dakwatuna)

Redaktur: William

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lihat Juga

Grand Launching SALAM Teknologi Solusi Aman Covid-19 untuk Masjid

Figure
Organization