Militer Saudi Bertemu Pimpinan Kurdi di Suriah, Untuk Apa?

Pengiriman senjata oleh AS ke pejuang Kurdi Suriah. (aljazeera.net)
dakwatuna.com – Ankara. Kantor berita Anadolu mengabarkan, tiga orang penasihat militer Arab Saudi bertemu dengan pimpinan dua partai Kurdi, Uni Demokrat dan Pekerja Kurdi.

Disebutkan, pertemuan dilakukan di pangkalan militer AS, Kharab ‘Ashak Suriah, Jumat (25/05) lalu. Dua partai Kurdistan tersebut oleh Turki dianggap sebagai organisasi teroris.

Lebih lanjut, kantor berita Turki itu menyebut tujuan dari pertemuan tersebut. Tujuaannya adalah untuk membentuk unit-unit Arab di wilayah faksi Sindh. Sebuah faksi yang termasuk ke dalam Pasukan Demokratis Suriah.

Dikatakan, setiap faksi ini nantinya akan menerima 200 dolar setiap bulan. Selain itu, akan dibangun titik hubung di Al-Hasakah dan Qamishli untuk mempermudah urusan mereka.

Menurut sumber lokal, Saudi pada bulan April lalu mengirim bantuan untuk Partai Uni Demokratik Kurdistan di Suriah. Sedangkan pada Oktober tahun lalu, Menteri Saudi urusan Teluk Arab, Thamer al-Sabhan juga mengunjungi provinsi Raqqa yang dikuasi partai tersebut.

Sejauh ini Turki selalu menolak bantuan internasional kepada Pasukan Demokratis Suriah, yang dipimpin Unit Perlindungan Rakyat Kurdi. Ini pernah terjadi kepada Amerika dan Prancis yang memberi bantuan kepada mereka.

Ankara menganggap unit kurdi itu sebagai sayap Partai Pekerja Kurdi, yang selalu menumpahkan darah di wilayah Turki sejak 1984. (whc/dakwatuna)

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...