PM Turki: Kami Semua Palestina dan Akan Selalu Memberi Dukungan

PM Turki, Binali Yildirim. (aa.com.tr/ar)
dakwatuna.com – Ankara. Perdana Menteri Turki kembali mengecam keputusan Amerika Serikat (AS) memindahkan Kedubes dari Tel Aviv ke Al-Quds. Menurutnya, keputusan salah itu justru memperkeruh keadaan.

“Pemerintah Amerika menuangkan bensin ke dalam kobaran api dengan mengambil keputusan salah terkait pemindahan Kedubes dari Tel Aviv ke Al-Quds,” kata PM Turki Binali Yildirim.

Dilansir dari Yenisafak Arabic, Senin (21/05), hal itu ia sampaikan dalam sebuah aksi bertajuk ‘Mencela Penindasan dan Mendukung Al-Quds’. Aksi solidaritas untuk Palestina itu digelar di Diyarbakır, Turki.

Yildirim menambahkan, “Pemerintah Amerika bersikeras memindahkan kedutaannya ke Al-Quds. Padahal itu melanggar semua hukum internasional.”

Seperti diketahui, pada Senin (14/05) lalu, AS dan Israel menggelar peresmian Kedubes AS di Al-Quds. Bersamaan dengan pesta itu, pasukan Zionis Israel justru melakukan pembantaian terhadap warga Palestina di perbatasan Gaza.

Menurut laporan, dalam satu hari tersebut terdapat 62 orang gugur dan ribuan lainnya terluka. Pasukan Zionis menggunakan gas air mata, bom api hingga peluru tajam dalam menghadapi aksi damai warga Gaza.

“Mereka (Zionis, red) menghujani anak-anak dan wanita Palestina yang berdemo secara damai dengan peluru,” lanjut Yildirim. “Aku mengutuk Israel yang telah menindas rakyat Palestina dan menumpahkan darah di kota suci Al-Quds.”

Yildirim juga menyampaikan kewajiban untuk menghadapi penindasan para penindas. “Kita semua adalah Palestina dan akan selalu berempati dengan Palestina,” tegasnya.

Pada Jumat (18/05) lalu, ratusan ribu rakyat Turki berkumpul di Istanbul untuk menyuarakan dukungan pada Palestina. Aksi tersebut dihadiri oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan dan sejumlah kepala negara yang hadir dalam Pertemuan Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). (whc/dakwatuna)

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...