Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Warga Palestina Bersiap Peringati 70 Tahun Nakbah

Warga Palestina Bersiap Peringati 70 Tahun Nakbah

Warga menanam pohon zaitun. (Aljazeera)

dakwatuna.com – Ramallah. 70 tahun sudah warga Palestina terusir dari tanah kelahiran mereka sendiri. Namun spirit untuk menuntut hak kepulangan mereka masih sangat terasa. Terbukti pada Ahad (13/05) kemarin mereka menggelar sejumlah pawai di Tepi Barat.

Pawai tersebut merupakan pemanasan. Sementara pawai besar sesungguhnya akan digelar Selasa (15/05), bertepatan dengan 70 tahun pengusiran. Selain Tepi Barat, puluhan ribu warga dari Jalur Gaza juga menyuarakan kesiapaannya dalam peringatan tersebut. 70 tahun pengusiran akan diperingati dalam tajuk Jutaan Kepulangan.

Sejumlah warga masih menjaga truk-truk yang digunakan untuk mengangkut orang tua mereka tahun 1948 silam. Harapannya, mereka bisa mengendarai kendaraan itu pada saatnya nanti untuk pulang. Dalam pawai di jalanan kota Ramallah kemarin, warga tampak mengibarkan Bendera Palestina, Panji Rasulullah dan Peta Palestina.

Peserta aksi juga membentangkan poster utama 70 tahun Nakbah Palestina. Poster itu berisi gambar seorang wanita tua yang tengah memeluk putranya serta mengacungkan sebuah kunci rumah. “70 Tahun Nakbah, dari generasi ke generasi, tentang sebuah kepulangan, dan tiada ganti untuk Al-Quds,” tertulis dalam poster.

Di antara peserta, tampak seorang pria berusia 57 tahun bernama Abdulsalam Mahmoud. Ia mengaku tinggal di sebuah kamp di Nablus. Ia menuturkan, truk yang di tumpangi adalah truk milik keluarga ibunya. Truk buatan 1941 itu dulunya milik pasukan Arab yang digunakan untuk mengangkut pengungsi dari Palestina menuju Yordania.

“Kami menjaga mobil ini sebagai warisan yang mengingatkan bahwa kami suatu hari akan pulang,” imbuhnya. “Memang benar aku tidak terlahir di sana. Namun itu adalah tanah kami, rumah kami yang tak tergantikan, dan kami akan pulang suatu hari nanti.”

Sementara di pinggiran Ramallah, sebagian warga Palestina menanam pohon zaitun. Hal itu mengundang pertikaian di antara mereka dan pemukim Yahudi. Hingga kemudian pasukan zionis berusaha untuk turut campur.

Hari ini, Senin (14/05), warga Palestina juga akan menggelar aksi yang sama. Bedanya aksi juga akan digelar sebagai ekspresi penolakan terhadap pemindahan Kedubes AS ke Al-Quds (Yerusalem). Tampaknya, aksi akan terus berlanjut hingga esok.

Jutaan Kepulangan

Di Jalur Gaza, puluhan ribu warga bersiap untuk hadir dalam Jutaan Kepulangan. Aksi ini merupakan lanjutan dari Pawai Kepulangan serta bertujuan untuk membongkar blokade. Zionis pun bereaksi. Mereka telah menempatkan sejumlah besar pasukan di perbatasan dengan Gaza untuk menghadapi peserta aksi.

Pawai Kepulangan Palestina sendiri sudah digelar sejak 30 Maret lalu, yang bertepatan dengan Hari Bumi. Aksi ini akan berlanjut sebagai penolakan terhadap pemindahan Kedubes AS dari Tel Aviv ke Al-Quds, yang peresmiannya dijadwalkan hari ini, Senin (14/05).

Berbagai faksi perjuangan Palestina juga telah menyerukan pemogokan di Gaza pada hari ini, Senin. Pemogokan akan dilakukan di semua sektor baik negara, kerakyatan, perekonomian, bahkan hingga Badan Pengungsian milik PBB (UNRWA).

Aksi Damai

Komite Rakyat Palestina terus menyuarakan agar semua peserta tetap menjaga komitmen aksi damai. Hal ini dimaksudkan untuk mengirim pesan kepada dunia sebagai penolakan terhadap pemindahan Kedubes AS.

Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) menyeru kepada semua warga Palestina di manapun berada untuk turut serta dalam aksi. Hamas menegaskan, pihaknya menolak blokade penindasan terus diberlakukan kepada Jalur Gaza. selain juga menolak ‘Deal of the Century’ yang digagas Amerika. (whc/dakwatuna)

Redaktur: William

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 5.00 out of 5)
Loading...

Tentang

Lihat Juga

Grand Launching SALAM Teknologi Solusi Aman Covid-19 untuk Masjid

Figure
Organization