Salimah Peduli Perempuan dan Anak Palestina

PP Salimah membuka posko pada Aksi Selamatkan Baitul Maqdis Jumat (11/5/2018) lalu. Salimah ikut membagikan makanan gratis kepada peserta aksi. (foto: dok. pribadi/dakwatuna.com)

dakwatuna.com – Pimpinan Pusat Persaudaraan Muslimah (PP Salimah) turut berpartisipasi dalam aksi ‘Indonesia Bebaskan Baitul Maqdis’ dengan membuka posko di Monas pada Jumat (11/5/2018). Sebagai ormas perempuan yang memiliki visi ‘Meningkatkan Kualitas Hidup Perempuan, Anak dan Keluarga Indonesia’, maka Salimah peduli juga terhadap kondisi dunia Islam.

Kepedulian kepada perjuangan rakyat Palestina, Salimah menyalurkan bantuannya melalui Adara Relief International. Lembaga kemanusiaan yang memiliki visi ‘Menjadi Lembaga Internasional terpercaya bagi muslimah Indonesia dalam mendukung wanita dan anak-anak Palestina’. Hal ini sejalan dengan visi Salimah.

Dalam kesempatan aksi ini, Ketua Umum PP Salimah, Siti Faizah, menyerahkan dana bantuan Palestina, sebesar seratus juta rupiah (Rp. 100.000.000). Sejak tahun 2015, ini merupakan penyerahan dana bantuan keempat kalinya bagi perjuangan rakyat Palestina melalui Adara.

Faizah menyampaikan, “Salimah juga memberikan pernyataan sikap atas kondisi Al Quds.” Salimah mengecam dan mengutuk keputusan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang menjadikan Al-Quds sebagai ibukota negara Zionis Israel.

Salimah berpendapat, pertama, rakyat Palestina adalah pemilik sah Al-Quds, bumi yang dimuliakan oleh seluruh umat Islam di dunia. Mengambil hak Rakyat Palestina berarti pelanggaran Hak Asasi Manusia.

Kedua, keputusan memindahkan Ibukota negara Zionis Israel ke kota Al-Quds adalah bentuk arogansi dan permusuhan terhadap umat Islam dunia. Karena di kota Al-Quds terdapat Masjid Suci Al-Aqsha dan tanah wakaf milik umat Islam sampai kapanpun.

Ketiga, pemindahan kedutaan Amerika Serikat ke kota suci Al-Quds merupakan kontraproduktif yang akan memperpanjang episode permasalahan Palestina. Melahirkan ketegangan serius di kawasan Timur dan Barat, bahkan mengancam perdamaian dunia yang selama ini dikampanyekan Amerika Serikat.

Keempat, pemindahan Kedutaan Besar Amerika Serikat dari Tel Aviv ke Yerussalem merupakan pengakuan resmi akan kependudukan Israel atas negara Palestina dan akan meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut.

Di Posko Salimah, para pengurus membagi-bagikan makanan matang bermerk Salimah Food kepada para peserta aksi secara gratis. Salimah Food merupakan produksi salah satu Lembaga Kelengkapan Salimah (LKS), PT. Salimah Prima Cita, yang sebagian besar produknya berbahan dasar ikan.

Salimah juga menjual souvenir Palestina, hasil karya kaum perempuan Palestina. Hasil penjualan seluruhnya akan kembali didonasikan untuk Palestina. Termasuk hasil penggalangan dana yang diberikan oleh para peserta aksi saat itu. (sb/dakwatuna)

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...