PBB: Pelarian Muslim Rohingya dari Rakhine Terus Berlanjut

dakwatuna.com – Jenewa. Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) menyebut Muslim Rohingya masih terus melarikan diri ke Bangladesh. Disebutkan, hal itu karena serangan militer Myanmar dan ekstremis Budha ke Rakhine masih terus berlanjut.

“8000 Muslim Rohingya melarikan diri dari Provinsi Rakhine  ke Bangladesh sejak awal tahun ini. Sebagian dari Muslim Rohingya juga melarikan diri ke Indonesia melalui laut, dan jumlahnya sedikit,” kata Jubir UNHCR, Jumat (04/05/2018).

Dilansir dari Anadolu Arabic, Jubir UNHCR juga menjelaskan perihal kepulangan Muslim Rohingya ke kampung halaman mereka.

Ia mengatakan, “Secara resmi belum memungkinkan bagi siapapun untuk pulang ke rumah mereka (di Rakhine). Bahkan proses pelarian dari Rakhine masih berlanjut.”

Lebih lanjut, Jubir juga menerangkan kondisi pengungsian Muslim Rohingya di Cox’s Bazar Bangladesh.

“150 sampai 200 ribu penghuni kamp pengungsian di Cox’s Bazar menghadapi risiko banjir dan tanah longsor,” terangnya.

Menurutnya, badan PBB berlomba dengan waktu untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan dasar di kamp pengungsi. Terlebih musim hujan yang berlangsung antara bulan Juni hingga September akan segera tiba.

Dalam konferensi pers tersebut, Jubir UNHCR itu juga mengingatkan seruan PBB untuk mengumpulkan bantuan senilai 950 juta dolar selama 2018. Menurutnya, jumlah tersebut untuk memenuhi kebutuhan 880 ribu pengungsi Rohingya dan 330 ribu pengungsi Bengali. (whc/dakwatuna)

Redaktur: William

Beri Nilai:

Tentang William