dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Ramallah. Perdana Menteri Jepang menegaskan negaranya tidak akan memindahkan kedutaan dari Tel Aviv ke Al-Quds. Penegasan ini menunjukkan bahwa Jepang tidak akan mengikuti langkah Amerika Serikat dalam hal tersebut.
Dilansir Aljazeera, Rabu (02/05/2018), hal itu disampaikan PM Jepang Shinzo Abe saat bertemu Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas di Ramallah, Palestina. Abe diketahui menggelar kunjungan ke negara-negara di Timur Tengah.
Lebih lanjut Abe juga menekankan dukungan pada proses politik dalam penyelesaian krisis dengan ‘opsi dua negara’. Menurutnya, Jepang juga siap berkontribusi dalam setiap upaya mewujudkan perdamaian.
Selain itu, PM Jepang tersebut juga menyatakan akan melanjutkan dukungan untuk proyek-proyek pembangunan institusi dan infrastruktur Palestina.
Sementara itu Mahmoud Abbas menekankan kesiapan pihaknya dalam melanjutkan segala proses politik berdasarkan ketentuan internasional. Palestina juga masih berpegang pada prinsip dua negara, dengan Al-Quds Timur sebagai ibu kota Palestina berdaulat.
Selain itu Abbas juga menegaskan pentingnya langkah politik yang diajukan ke DK PBB dengan menggelar konferensi perdamaian pada tahun ini. Menurutnya hal itu juga harus diikuti dengan membentuk mekanisme internasional yang terdiri dari berbagai pihak.
“Klaim sepihak Amerika Serikat tentang Al-Quds sebagai ibu kota Israel dan keputusan pemindahan kedutaannya, secara otomatis membatalkan status AS sebagai mediator proses perdamaian,” imbuh Abbas.
Pada Ahad (29/04) lalu, perwakilan Palestina, Yordania dan Israel melakukan pertemuan di pantai Laut Mati. Pertemuan yang disponsori Jepang itu membahas soal ‘Perdamaian dan Kemakmuran’. (whc/dakwatuna)
Redaktur: William
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang William
