Tingkatkan Kualitas Perempuan, Salimah Gelar Seminar Wirausaha

Kondisi Silaturrahim Nasional Salimah (foto: dok. pribadi/dakwatuna)

dakwatuna.com – Jakarta. Dalam rangkaian acara Silaturahim Koperasi dan UKM Nasional, Pimpinan Pusat Persaudaraan Muslimah (PP Salimah) menggelar seminar wirausaha dengan tema ‘Melejitkan Bisnis’ di Hotel Grand Cempaka Jakarta pada Sabtu (28/4/2018). Seminar yang dibuka untuk umum ini dihadiri oleh lebih dari 200 peserta. Selain para pengurus Salimah dari berbagai provinsi dan kabupaten, pengurus Koperasi Syariah Serba Usaha Salimah (Kossuma), pengusaha perempuan sekitar jabodetabek juga turut serta menghadiri seminar ini.

Dalam sambutannya Ketua Umum Salimah, Etty Pratiknyowati, menyampaikan, “Perempuan dalam lingkaran bisnis, ada rambu-rambu yang harus kita pahami agar bisnis kita selalu dalam jalur yang benar. Pertama, pastikan keyakinan kita, harta adalah sesuatu yang baik. Kedua, beda antara lelaki dan perempuan dalam berbisnis. Kita tidak memiliki kewajiban untuk berbisnis. Tetapi kita memiliki peluang untuk bersedekah, ketika berbisnis. Tetap dalam ridha Allah dan suami, bagi seorang istri,” ujarnya.

Salimah merupakan ormas perempuan yang peduli pada peningkatan kualitas hidup perempuan, anak, dan keluarga Indonesia. Selain memiliki program dakwah, pendidikan, sosial, juga fokus pada program peningkatan kualitas ekonomi keluarga.

Disamping membentuk Koperasi, Salimah juga memiliki Komunitas Enterprener Perempuan (KEP). KEP merupakan komunitas yang mewadahi para anggota Salimah, yang berkecimpung di dunia bisnis. Baik itu yang sudah memiliki bisnis maupun yang baru memulainya.
KEP merupakan salah satu program unggulan Departemen Pendidikan. Departemen ini menggagas tiga komunitas, dua komunitas lainnya adalah Komunitas Orangtua Bijaksana (KOB) dan Komunitas Perempuan Sehat dan Peduli Lingkungan (KPSPL).

Seminar wirausaha dipandu oleh Ketua Departemen Pendidikan PP Salimah, Rita Indahyati. Peserta seminar mendapatkan ilmu dari para pembicara profesional, salah satunya dari Founder BDR Community, Cheriatna Bitha. Ia adalah seorang Online Marketing yang sudah menggeluti berbagai macam bisnis. Berbagi ilmu dan pengalaman agar sukses bisnis Online dari rumah. “Manfaatkan sosial media untuk bisnis kita. Melejitkan bisnis bahkan tanpa modal.“ pesannya.

Pemateri lainnya yang juga dosen manajemen FEUI, Muhammad Budi Prasetyo SE, MSM, mengajak peserta agar Melek Finance. Melek Finance ini digunakan sebagai modal ilmu dan wawasan yang perlu dimiliki oleh para pebisnis. Budi juga membedah bagaimana memulai bisnis, berbagai permasalahan terkait keuangan, dan solusinya. Budi menyampaikan bahwa sebagus apapun produk usaha, kalau tidak memiliki manajemen yang baik, bisnis itu tidak akan bertahan lama.

Pembicara ketiga yaitu President Director PT Andalan Mutiara Cakrawala (AMC), Ir. Bambang Kuswijayanto, MM. PT. AMC merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang pemberdayaan komunitas. AMC ikut mendampingi Koperasi Salimah Sejahtera Indonesia (KSSI), sehingga memiliki bidang usaha berbasis online. Bambang dalam seminarnya berbicara tentang Marketplace 101. Ia mengungkapkan potensi e-commerce dilihat dari betapa banyaknya masyarakat Indonesia yang mengakses internet. Potensi pasar Indonesia berjumlah jutaan, terutama potensi pasar dari kalangan muda. “Kita bisa fokus pemasaran dengan gaya generasi muda,” pesan Bambang.

Pembicara keempat merupakan CEO Butterfly Act Group dan founder High Performa Training & Consulting, Harri Firmansyah. Harri memaparkan tentang ‘Strategi Jitu melejitkan Omset’. Harri berpesan, apa yang bisa kita lakukan agar Indonesia makin sadar diri dan dapat berdiri sendiri melalui ibu-ibunya. “Dahulukan Allah. Allah dulu, Allah lagi, Allah terus. Apapun kejadiannya, hasilnya selalu tergantung dari respon yang kita berikan,” katanya.

Salimah dan Bank Waqf Tandatangani Nota Kesepahaman

Disela seminar, Salimah melaksanakan penandatanganan MoU antara Koperasi Syariah Sejahtera Indonesia (KSSI) dengan Bank Waqf International Malaysia. Bank Waqf ini merupakan lembaga yang melakukan penyaluran dana wakaf secara komprehensif dan produktif. Dengan mengumpulkan, mengelola dan menyalurkan dana wakaf dari seluruh dunia dalam rangka mengembangkan ekonomi masyarakat dan pembangunan sosial di seluruh dunia.

Pembicara kelima, DR Imam Muhajirin El Fahmi S.Pd, MH, MM. Fahmi menyampaikan bahwa tantangan bisnis owner agar tetap menguat di era Disruption Coach. Fahmi menekankan kepada para peserta agar berani meningkatkan dirinya menjadi seorang pemilik usaha, bukan pekerja.

Ketua PD Salimah Kota Bekasi, Atiek, mengungkapkan bahwa mengikuti seminar ini membuatnya menjadi semangat membuat target dan tujuan untuk kehidupan yang lebih baik. “Terutama untuk pengembangan Kossuma khususnya di Kota Bekasi,” katanya. (sb/dakwatuna)

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...