Trump Percepat Penarikan Pasukan AS dari Suriah

Pasukan AS di Suriah segera ditarik. (aljazeera.net)

dakwatuna.com – Washington. Gedung Putih menegaskan adanya desakan dari Presiden AS Donald Trump untuk kepulangan pasukan AS dari Suriah. Sebelumnya, Presiden Prancis Emmanuel Macron meyakinkan Trump untuk mempertahankan pasukannya dalam waktu lama.

“Kepentingan AS belum berubah. Presiden juga sangat jelas menginginkan kepulangan pasukan dari Suriah sesegera mungkin,” kata Sarah Sanders, Jubir Gedung Putih, seperti dilansir Aljazeera.net, Senin (16/04/2018).

Sander dalam pernyataannya menambahkan, pihaknya bertekad untuk memberantas ISIS dan mencegah peluang kembalinya. “Dengan begitu, kami berharap sekutu dan mitra regional kami memikul tanggung jawab lebih besar baik militer maupun finansial untuk menjaga Kawasan ini,” imbuhnya.

Pernyataan Gedung Putih dikeluarkan beberapa saat setelah Presiden Prancis mengumumkan telah membujuk Trump untuk melanjutkan keberadaan AS di Suriah.

Sebelumnya, Perwakilan AS di PBB Nikki Haley juga menerangkan, negaranya tidak akan menarik pasukan sebelum tujuan tercapai.

Sementara itu, Gedung Putih juga menyebarkan surat dari Trump kepada Kongres mengenai operasi serangan ke Suriah.

Dalam surat dijelaskan, Trump bertindak sesuai konstitusi sebagai panglima tertinggi angkatan bersenjata. Serangan ke Suriah juga disebut sebagai langkah untuk menjaga keamanan nasional.

Lebih lanjut dijelaskan, serangan ke Suriah dalam rangka merespon penggunaan senjata kimia oleh rezim Suriah. Selain juga bertujuan menghindari bencana kemanusiaan lebih jauh di sana. (whc/dakwatuna)

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...