Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Suriah, Masa Depan Al-Quds Hingga Iran Jadi Isu Utama KTT Liga Arab

Suriah, Masa Depan Al-Quds Hingga Iran Jadi Isu Utama KTT Liga Arab

Loga Liga Arab (inet)

dakwatuna.com – Riyadh. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Liga Arab akan digelar di Dhahran Dammam, Arab Saudi, pada Ahad (15/04/2018) hari ini. Isu perang di Suriah, masa depan Al-Quds Palestina hingga pengaruh Iran di Kawasan disebut-sebut akan menjadi topik utama KTT ke-29 tersebut.

Namun tampaknya Riyadh telah memposisikan Iran dengan porsi lebih besar dalam KTT nanti. Terlebih Washington sudah sering mengisyaratkan akan menarik diri dari kesepakatan nuklir dengan Iran.

Pengamat Internasional, Karim Bitar menilai, Saudi akan mendorong sikap tegas Liga Arab terhadap Iran. “Bukan hanya pada isu nuklir Iran, tapi juga soal pengaruh Teheran yang besar di negara-negara Arab, terutama Irak, Suriah, Yaman dan Lebanon” katanya, seperti dilansir Aljazeera.net.

Iran memang dianggap punya pengaruh besar di Timur Tengah. Selain itu, Teheran juga diketahui mendukung milisi dan organisasi Syiah di beberapa negara Arab, seperti misalnya Hizbulah Syiah Lebanon.

Sementara di Suriah, Iran menjalin koalisi dengan rezim Bashar Assad serta memberi dukungan militer baik langsung maupun tidak. Dukungan Teheran ini yang membuat rezim Suriah berhasil bangkit dan merebut wilayah-wilayah yang sebelumnya dikuasai oposisi.

Sedangkan di Yaman, Iran secara terbuka menyatakan dukungan kepada pemberontak Syiah Hutsi yang tengah berperang dengan koalisi yang dipimpin Saudi.

Terkait Yaman ini, Teheran mengklaim dukungannya hanya sebatas politis. Mereka membantah memberi dukungan militer. Sementara organisasi pro-Iran lainnya di Irak juga punya pengaruh besar karena dekat dengan pemerintah berkuasa.

Dr. Andreas Krieg, asisten profesor studi pertahanan di King’s College London menyebutkan, Saudi, Emirat serta Mesir berupaya keras menyingkirkan pengaruh Iran dari Kawasan.

Bahkan, Saudi juga bergerak di Irak dalam hal tersebut, imbuh Krieg. Tujuannya untuk mendekati milisi-milisi yang ada di Irak. Maka Krieg mengatakan, “Iran tampaknya akan menjadi jantung pembahasan dalam KTT Arab.”

Dalam KTT nanti akan diikuti 21 pemimpin dan pejabat tinggi negara-negara Arab. Anggota di Liga Arab total ada 22 negara, namun keanggotaan Suriah masih ditangguhkan sejak pecah konflik.

Suriah

Terkait Suriah, tampaknya ada pergeseran sikap dari negara-negara Arab yang dulunya menuntut Bashar Assad lengser. Bahkan pergeseran sikap Saudi dapat tercermin dari pernyataan Putra Mahkota-nya sendiri.

“Kekuatan regional, utamanya Saudi dan Turki, yang dulunya menuntut Assad lengser tampaknya mulai menerima kenyataan bahwa rezim tetap berkuasa,” kata Karim Bitar.

Namun Bitar menyebut bahwa Iran juga sangat paham peran mereka atas Suriah. Assad tidak mampu jika bertahan sendiri. Maka persoalan pengaruh Iran di Suriah sangat penting dalam hal ini.

Selain soal pengaruh Iran, isu soal Palestina juga masih akan menjadi topik pembicaraan utama di KTT nantinya. Seperti diketahui, KTT ini digelar hanya satu bulan sebelum pemindahan kedutaan AS dari Tel Aviv ke Al-Quds.

Selama ini, Al-Quds menjadi salah satu inti perseteruan antara Palestina dan Israel. Entitas Zionis itu senantiasa mengklaim Al-Quds (Yerusalem) sebagai ibukota abadinya. Sementara Palestina menuntut Al-Quds Timur menjadi ibukota mereka.

Pada Kamis (12/04) lalu konferensi setingkat Menlu negara-negara juga telah digelar. Pada kesempatan itu, semua peserta menolak keras keputusan AS berkaitan dengan pemindahan kedutaan.

Konferensi yang digelar di Riyadh itu juga menyebut pemindahan kedutaan AS ke Al-Quds sebagai keputusan batal dan melanggar resolusi PBB terkait. (whc/dakwatuna)

Redaktur: William

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lihat Juga

Grand Launching SALAM Teknologi Solusi Aman Covid-19 untuk Masjid

Figure
Organization