AS Mengaku Punya Bukti Penggunaan Senjata Kimia oleh Rezim Suriah

dakwatuna.com – Washington. Gedung Putih dan Kemenlu AS, mengaku punya cukup bukti penggunaan senjata kimia oleh rezim Suriah. seperti Diketahui, Sabtu (07/4) lalu pasukan rezim melakukan serangan ke kota Douma, yang diduga menggunakan senjata kimia.

Dilansir Aljazeera.net, Sabtu (14/04/2018), disebutkan bahwa sebelumnya Rusia mengumumkan bahwa serangan yang ditudingkan itu tidak benar.

Menanggapi hal ini, Gedung Putih merepon melalui keterangan pers jubir-nya, Sarah Sanders. “Informasi yang kami dapat justru menunjukkan sebaliknya (dari keterangan Rusia, red). Aku tidak bisa mengatakan lebih dari ini,” kata Sanders kepada wartawan.

Sanders juga menyebut sikap Rusia yang seakan melindungi rezim Suriah sebagai bagian dari masalah. “Kami justru sangat yakin Suriah bertanggung jawab (serangan kimia, red),” imbuhnya.

Sementara Jubir Kemenlu AS, Heather Nauert menegaskan negaranya punya cukup bukti penggunaan senjata kimia oleh rezim Suriah.

“Aku tidak akan sampaikan hari dimana kami menemukan buktinya,” kata Nauert. “Yang jelas serangan dilakukan hari Sabtu, dan sangat jelas itu menggunakan senjata kimia.”

Dalam kesempatan itu, Nauert seakan tahu banyak pihak yang mempertanyakan sikap AS seakan merahasiakan informasi yang didapat. “Banyak dari informasi-informasi ini bersifat rahasia untuk saat sekarang,” jelasnya.

Menurut jadwal, para ahli dari ‘Organisasi Pelarangan Senjata Kimia’ akan mengunjungi Suriah saat libur akhir pekan. Tujuan kunjungan ini adalah untuk mengungkap fakta di lapangan. (whc/dakwatuna)

Redaktur: William

Beri Nilai:

Tentang William