Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Menghentikan Assad Tak Cukup via Twitter, Tuan Trump!

Menghentikan Assad Tak Cukup via Twitter, Tuan Trump!

Donald Trump dan Bashar Assad. (patrioticexpress.com)

dakwatuna.com – Washington. Surat kabar Washington Times meminta pada Presiden AS Donald Trump untuk berhenti berkicau di twitter soal Suriah. Sebaliknya, Trump diminta untuk aktif memimpin konsolidasi untuk menghadapi poros Assad-Iran-Rusia.

Dilansir Aljazeera.net, Jumat (13/04/2018), surat kabar itu merinci pernyataan-pernyataan Trump yang mengandung ancaman untuk rezim Suriah. Di antaranya klaim Trump terkait komitmennya untuk mengembangkan strategi yang tepat.

Selain itu Trump juga menegaskan telah membentuk tim keamanan nasional. Serta klaimnya tentang sekutunya yang akan mendukung Washington seperti Prancis, Inggris, NATO serta Arab Saudi.

Trump juga diketahui menyeru tim serta sekutunya untuk meyakinkan dunia bahwa rencana serangan murni untuk mencegah agresi Rusia dan Iran di Timur Tengah. Sementara terkait Bashar Assad, Trump menyebutnya sebagai ‘binatang’.

Lebih lanjut surat kabar juga menyebut ‘pencegahan’ sebagai kata kunci. Serangan dengan rudal Tomahawk seperti tahun lalu, imbuhnya, akan sia-sia apabila diikuti dengan tindakan lain.

Menurut surat kabar, menghancurkan satu atau dua pangkalan udara Assad saja tidak cukup. Sebabnya karena hal itu akan dianggap murah saja oleh Iran dan Rusia.

Terakhir surat kabar menyebut misi menyingkirkan Rusia dari Timur Tengah merupakan keberhasilan yang menunjukkan kedudukan AS dalam Perang Dingin. (whc/dakwatuna)

Redaktur: William

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lihat Juga

Grand Launching SALAM Teknologi Solusi Aman Covid-19 untuk Masjid

Figure
Organization