Topic
Home / Berita / Internasional / Afrika / Abdullah Putra Presiden Mursi: Ayah Ditahan dengan Kondisi Menyedihkan

Abdullah Putra Presiden Mursi: Ayah Ditahan dengan Kondisi Menyedihkan

Muhammad Mursi, presiden Mesir yang digulingkan kudeta militer. (islammemo.cc)

dakwatuna.com – Kairo. Surat kabar Washington Post memuat artikel yang ditulis Abdullah Mursi, putra presiden terkudeta Mesir, Muhammad Mursi. Dalam tulisannya, Abdullah banyak membahas soal kondisi menyedihkan ayahnya akibat situasi yang buruk di penjara.

Dilansir Aljazeera.net, Sabtu (24/03/2018), Abdullah juga menuliskan soal kegagalan komunitas internasional untuk membela hak-hak ayahnya. Selain itu, ia juga menyoroti standar ganda yang dilakukan Barat terkait HAM dan demokrasi.

Abdullah menyebutkan, ayahnya adalah presiden sah pertama dalam sejarah Mesir. Kemudian ayahnnya digulingkan melalui kudeta militer dan dimasukkan ke dalam tahanan sejak lima tahun lalu.

Selama waktu itu, tambahnya, pihak keluarga baru diberi dua kali kesempatan untuk menjenguk presiden Mursi. Kondisi penahanannya sangat memprihatinkan. Presiden Mursi juga tidak diperkenankan mendapat obat—obatan meski kondisinya memburuk. Sedangkan saat ini, lanjut Abdullah, ia hampir kehilangan pengihatannya sebelah kiri.

“Keluarga kami khawatir pihak berwenang di Mesir sengaja melakukan hal ini kepada ayahku, karena keinginan mereka agar ayah terlihat mati secara alami sesegera mungkin,” imbuh Abdullah.

Lebih lanjut, Abdullah mengecam standar ganda Barat terkait isu-isu HAM dan demokrasi. Menurutnya, pasca Arab Spring 2011 lalu dan rakyat Mesir berhasil menggulingkan diktator Husni Mubarak, masyarakat Internasional tidak mengakui fakta bahwa rakyat Mesir memberikan suara kepada Mursi dan partanya.

Bahkan Abdullah juga mengutip dukungan militer dan dana dari AS, Inggris dan Prancis kepada rezim As-Sisi. “Meskipun Mesir telah menjadi saluran senjata Korut ke kawasan ini,” tambahnya.

Abdullah menegaskan, hak memilih pemimpin menjadi kurang sakral bagi Barat jika dimenangkan oleh penguasan Islamis. Dukungan Barat kepada kudeta Mesir 2013 lalu membuktikan standar ganda ini. (whc/dakwatuna)

Sumber: Aljazeera

Redaktur: William

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lihat Juga

Grand Launching SALAM Teknologi Solusi Aman Covid-19 untuk Masjid

Figure
Organization