dakwatuna.com – New York. Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHCR) mengadakan voting terhadap empat resolusi dukungan untuk Palestina. Disebutkan, voting berkaitan dengan nasib Palestina untuk mendirikan negara berdaulat.
Dilansir Aljazeera.net, Sabtu (24/03/2018), pada sesi sidang ke-37, UNHCR menetapkan keputusan yang mendapat suara mayoritas dalam voting.
Dalam keputusan dijelaskan, UNHCR mendesak zionis Israel agar segera mengakhiri penjajahan tanah Palestina termasuk Al-Quds timur.
Lebih lanjut, UNHCR merasa khawatir terhadap keputusan apapun yang bertentangan dengan resolusi internasional terkait status Al-Quds. Hal ini mengarah kepada AS yang mengklaim secara sepihak bahwa Al-Quds adalah ibukota Israel.
Pada 2016 lalu, Palestina juga berhasil memaksakan resolusi yang mengutuk proyek permukiman Yahudi. Dalam resolusi itu, semua negara, lembaga dan perusahaan diminta untuk memutuskan hubungan dan memboikot produk Israel.
Bahkan daftar hitam juga dirilis yang isinya nama-nama perusahaan yang masih beroperasi di dalam permukiman, baik perusahaan Israel maupun internasional. (whc/dakwatuna)
Sumber: Aljazeera