Koalisi Arab Saudi Bertanggungjawab atas 60% Pembunuhan di Yaman

Dewan HAM PBB di Jenewa. (Aljazeera.net)

dakwatuna.com – Jenewa. Wakil Komisaris Tinggi HAM PBB, Kate Gilmore mengungkap pihak yang paling bertanggungjawab atas kondisi di Yaman. Menurutnya, Koalisi yang dipimpin Arab Saudi bertanggungjawab lebih dari 60% pembunuhan di Yamam.

Dilansir Aljazeera.net, Jumat (23/03/2018), Gilmore juga menyebut milisi Hutsi dan aliansinya bertanggungjawab atas pelanggaran HAM yang meluas di sana.

Saat menyampaikan ulasan secara lisan di hadapan Dewan HAM PBB di Jenewa, Gilmore menyebut ada 700 sipil tewas pada Desember 2017 lalu.

Gilmore juga menyebut soal wabah pengakit seperti kolera yang menjangkiti hampir satu juta orang. Gilmore juga menyeru pihak-pihak terkait agar membuka akses bagi bantuan kemanusiaan.

Masyarakat internasional jarus berupaya keras untuk mendesak penanggungjawab atas krisis kemanusiaan di Yaman, tegasnya.

Seperti diketahui, pasa Maret 2015 silam Arab Saudi memimpin koalisi perang melawan milisi Syiah Hutsi Yaman. Tindakan itu diambil sebagai langkah dukunga pada pemerintah sah di Yaman.

Lebih dari 9200 orang tewas dan puluhan ribu lainnya terluka akibat perang tersebut. Banyak pihak menyebut, Perang Yaman merupakan perang proksi antara dua kekuatan regional di sana, Arab Saudi dan Iran. (whc/dakwatuna)

Sumber: Aljazeera

Konten ini telah dimodifikasi pada 23/03/18 | 08:37 08:37

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...