Penduduk Afrin di Turki Bersiap Kembali ke Kampung Halaman Mereka

Anak-anak Afrin yang mengungsi di Turki. (Turkpress.co)

dakwatuna.com – Ankara. Penduduk Kota Afrin Suriah yang mengungsi ke Turki, bersiap untuk kembali ke kampung halaman mereka. Menurut laporan Daily Sabah, hal itu pasca keberhasilan Turki membersihkan kota Afrin unsur organisasi teroris, PKK.

Pengungsi Afrin banyak yang tinggal di Reyhanlı Provinsi Hatay Turki yang berbatasan dengan Suriah. Kepada Daily Sabah mereka banyak menceritakan soal tindakan represif yang dipraktikkan oleh Unit YPK, yang merupakan milisi kurdi di Suriah.

Hasan Abu Ali, seorang direktur di sebuah sekolah di Afrin salah satunya. Abu Ali menyebutkan dirinya terpaksa pergi ke Turki karena takut akan keamanan anak-anaknya. Ia menambahkan, “Teroris YPK membunuh kerabat dan menghancurkan rumah-rumah mereka.”

“Mereka (YPG) juga berusaha merekrut para pemuda. Saat ada yang menolak, mereka tak segan untuk menghancurkan rumah-rumah. Apapun dilakukan demi keputusan yang mereka buat,” kenang Abu Ali.

Lebih lanjut, Abu Ali juga menyampaikan kegembiraannya atas capaian operasi Ranting Zaitun Turki. “Kerabat kami mulai kembali ke rumah-rumah mereka. Tak ada ketakutan lagi setelah ini. Tidak pula ada yang akan menindas kami setelah ini,” jelasnya.

Hal serupa juga disampaikan oleh Talal Kurdush, bapak sepuluh anak. Talal mengatakan, dirinya dan keluarganya merasa gembira dengan kabar bahwa Afrin telah bersih dari teroris.

“Kami sampai ke sini (Reyhanlı, red) sebab penindasan dan kerakusan. Kami menyaksikan banyak sekali hal-hal buruk di negeri kami. Tapi sekarang, kami sama sekali tidak merasa takut ataupun khawatir,” imbuh Talal.

Pemerintah Turki meluncurkan operasi Ranting Zaitun ke kota Afrin di perbatasan Suriah-Turki Januari lalu. Tujuannya adalah untuk membersihkan wilayah tersebut dari unsur teroris PKK/PYD/YPG.

Beberapa waktu lalu, pasukan Turki bersama dengan Tentara Pembebasan Suriah berhasil memasuki dan membebaskan pusat kota Afrin. (whc/dakwatuna)

Sumber: Turk Press

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...