Topic
Home / Berita / Silaturahim / Tim Rescue PKPU Human Initiative Goes to School, 700 Siswa-Siswi SDIT terlibat dalam Simulasi Gempa Bumi dan Kebakaran

Tim Rescue PKPU Human Initiative Goes to School, 700 Siswa-Siswi SDIT terlibat dalam Simulasi Gempa Bumi dan Kebakaran

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
“Edukasi dan Simulasi Bencana Gempa Bumi dan Kebakaran” yang melibatkan lebih dari 700 siswa-siswi, guru-guru dan perwakilan komite sekolah SDIT Auliya di daerah Pondok Aren, Tangerang Selatan. (Kis/PKPU HI)

dakwatuna.com – Tangerang Selatan. Dalam upaya membangun ‘Generasi Sadar Bencana’ yang siap untuk selamat, Tim Disaster Risk Management (DRM) PKPU Human Initiative menyelenggarakan Kegiatan “Edukasi dan Simulasi Bencana Gempa Bumi dan Kebakaran” yang melibatkan lebih dari 700 siswa-siswi, guru-guru dan perwakilan komite sekolah SDIT Auliya di daerah Pondok Aren, Tangerang Selatan.

“Kegiatan ini sebagai bagian dari program kerja komite sekolah dan sekolah serta dalam rangka mempersiapkan seluruh stakeholder untuk mengurangi risisko dari dampak yang mungkin akan terjadi,” terang Dian Kenamon selaku Kordinator Program Pengurangan Risiko Bencana PKPU Human Initiative.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini yakni 19 dan 20 Maret 2018, merupakan langkah kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.

Di hari pertama, anak-anak mendapatkan edukasi pengenalan bencana oleh Tim DRM PKPU Human Initiative. Kemudian dilanjutkan edukasi kepada guru-guru dan perwakilan komite sekolah dengan materi yang lebih khusus mengenai bencana gempa bumi dan kebakaran beserta langkah penyelamatan diri serta materi pertolongan pertama untuk tim medis sekolah.

Di hari kedua, dilakukan simulasi gempa bumi dan kebakaran. Dalam melakukan simulasi gempa bumi, sejumlah tim disiagakan dan berperan sesuatu tugasnya masing-masing. Siswa-siswi diarahkan oleh guru kelas masing-masing untuk tidak panik dan melindungi diri terutama kepala dengan tas dan masuk kebawah meja pada sirine pertama yang menandakan terjadi gempa, kemudian berjalan dengan tenang dan tertib menuju lapangan terbuka pada sirine kedua yang menandakan gempa telah mereda.

Setelah semua siswa-siswi berkumpul di lapangan, dilanjutkan dengan simulasi kebakaran. Subur Rojinawi dan Tim Rescue PKPU HI memberikan simulasi bagaimana cara memadamkan api dengan karung goni dan alat APAR yang baik dan benar. Sejumlah guru dan siswa nampak antusias mengikuti simulasi kebakaran ini. (SaBah/dakwatuna)

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lihat Juga

Tujuh Kompleks Pengungsi Sulteng Diresmikan ACT

Figure
Organization