Kampanye Nasional Bantu Palestina: Grand Launching 30 Ribu Paket Sembako ke Jalur Gaza

Serah terima secara simbolis 30 Ribu Paket Sembako untuk Jalur Gaza dari Dirut SPM Ust Salim Assoba kepada Direktur Umum Hayat Yolu Ir Ehab Auni El Essawi, didampingi Penasehat Hayat Yolu Mohammad Hasnah, di Balairung Dwidjosewojo, Hotel Bumi Wiyata, Depok, Rabu (31/1/2018) malam. (IST)

dakwatuna.com – Depok. Lembaga kemanusiaan Sahabat Palestina Memanggil (SPM) bekerjasama dengan lembaga kemanusiaan asal Turki Hayat Yolu, menggelar Kampanye Nasional untuk Bantu Palestina – Jalur Gaza, dengan tema “Gaza Berhak Hidup Layak”, di Balairung Dwidjosewojo, Hotel Bumi Wiyata, Depok, Rabu (31/1/2018). Dalam kampanye ini, akan dilakukan Grand Launching 30 ribu paket sembako yang akan dikirim untuk masyarakat Gaza, Palestina.

Pada kesempatan ini, SPM dan Hayat Yolu kembali menggandeng beberapa lembaga di Indonesia seperti JSIT Indonesia, HNI, SSC Indonesia, Zakat Sukses, Sadaqa, TDA Community, Amal Mulia, Harfa, dan Masyarakat Peduli Al-Aqsha, serta mengajak duta kemanusiaan dari kalangan musisi yang pada Desember 2017 lalu turut menyalurkan bantuan ke warga Palestina, yaitu Opick Tombo Ati dan Melly Goeslaw untuk bersama-sama berkomitmen dan turut berkontribusi menyalurkan 30 ribu paket sembako, dalam sebuah aliansi yang diberi nama Aliansi LSM dan NGO Kemanusiaan Indonesia.

Koordinator Aliansi LSM dan NGO Kemanusiaan Indonesia, Amrozi M Rais mengatakan, kondisi di Gaza saat ini sangat memprihatinkan. Hal ini terjadi sejak terjadinya blokade yang telah terjadi selama 11 tahun, ditambah dengan adanya tiga agresi militer yang dilakukan Zionis Israel ke Jalur Gaza, Palestina.

“Perlu disampaikan bahwa ada 2 juta jiwa hidup dan tinggal di Jalur Gaza. Mereka manusia seperti kita semua yang membutuhkan pekerjaan layak, layanan kesehatan, pendidikan dan kemudahan bertransportasi. Untuk itu kami ingin mengetuk hati kita semua bahwa sekarang ini Gaza dalam situasi ‘wilayah bencana’ yang memprihatinkan,” kata Amrozi, dalam siaran persnya kepada dakwatuna, Kamis (1/2/2018).

Lebih lanjut Amrozi memaparkan bagaimana kondisi terkini masyarakat Gaza. Dia menjelaskan, bahwa angka kemiskinan di Gaza telah mencapai 80%, dan 65% diantaranya berada di bawah garis kemiskinan. “Angka pengangguran kini mencapai 5%, separuhnya dari kalangan pemuda dan lulusan universitas,” tambah Amrozi.

Amrozi juga menambahkan, setidaknya terdapat 21 ribu anak yatim yang tidak mendapat santunan disebabkan adanya pelarangan dan penutupan rekening LSM oleh Zionis Israel.

Sementara itu, dibidang industri terdapat 80% pabrik yang tidak bisa beroperasi akibat pelarangan dari Zionis Israel memasukkan bahan-bahan ke Jalur Gaza.
“40% rumah warga Palestina rata dengan tanah dalam agresi militer Israel tahun 2014 dan hingga belum bisa dibangun kembali dan ada ribuan hunian lagi yang tak layak huni,” ungkap Amrozi.

Selain itu, juga adanya pemutusan aliran listrik yang terjadi selama 20 jam setiap harinya. Bahkan, masih kata Amrozi, adanya penutupan semua pintu perlintasan perdagangan ke Gaza dan dibiarkannya satu pintu perlintasan yang kecil dan tidak bisa memenuhi kebutuhan rakyat Gaza.

Karena itu, lanjut pria kelahiran 1970 itu, pihaknya mengajak seluruh rakyat dan masyarakat Indonesia untuk mengambil sikap. Pertama, segera bergerak dengan aksi agar blokade Gaza berakhir dan mempersembahkan yang terbaik agar masyarakat Palestina khususnya di Gaza bisa hidup sebagaimana bangsa lainnya.

“Kedua, kami dari lembaga-lembaga kemanusiaan di Indonesia akan memberikan bantuan darurat kepada rakyat Gaza berupa 30 ribu paket sembako, atau senilai USD 40/paket,” tutur Amrozi.

Ketiga, masih kata pria asal Banten itu, masa kampanye kemanusiaan ini akan berlangsung selama satu bulan. Pihaknya, lanjut Amrozi, berharap rakyat Indonesia dapat mendukung kampanye ini hingga terciptanya kondisi yang layak bagi masyarakat Gaza.

“kami siap membantu rakyat Palestina, kota Al-Quds dan Gaza untuk menjadi pendukung setia bersama mereka. Dan kami ingin katakan kepada mereka “Sabar saudaraku, kami rakyat dan bangsa Indonesia akan selalu bersama kalian hingga terbebasnya tanah Palestina dari penjajahan Zionis Israel,” pungkas Amrozi. (abr/dakwatuna)

Seorang suami dan ayah
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...