Topic
Home / Berita / Nasional / Di Tahun 2018, IZI Akan Utamakan Aspek Pembinaan pada Kaum Dhuafa

Di Tahun 2018, IZI Akan Utamakan Aspek Pembinaan pada Kaum Dhuafa

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Direktur Utama Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Wildhan Dewayana. (Ricky/IZI)

dakwatuna.com – Depok.  Di usia yang ketiga, Direktur Utama Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Wildhan Dewayana menyatakan, melalui penyelenggaraan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang diadakan oleh Direktorat Pendayagunaan diharapkan dapat memaksimalkan semua aspek, selain menyoal penyaluran dan memberikan bantuan kepada mustahik ataupun kaum dhuafa, utamanya beliau berpesan kedepannya agar perhatikan aspek pendalaman keilmuan, khususnya keislaman, sehingga menurutnya diharapkan mustahik tersebut dapat merubah nasib hidupnya menjadi lebih baik lagi.

“Di usia IZI yang menginjak tahun ketiga ini, saya mendukung tim Pendayagunaan untuk adakan Rakornas yang diharapkan mulai tahun 2018 ini rekan-rekan amil pendayagunaan dapat memaksimalkan semua aspek. Sebelumnya kan kita memang konsen membantu, menyalurkan dan memberdayakan dalam aspek material kepada mustahik, namun hal ini tidak boleh berhenti disini saja, utamanya Lembaga Zakat itu harus memperhatikan aspek pendalaman keilmuan mustahik, khususnya dalam hal keislaman, sehingga harapan kami melalui pendalaman ilmu tersebut, para mustahik bisa merubah nasib hidupnya menjadi lebih baik lagi.”

Demikian disampaikan Dirut IZI Wildhan Dewayana ketika memberikan keterangannya kepada tim Humas pada Rabu (24/1/2018) di Jakarta.

Sejalan dengan hal tersebut, Direktur Pendayagunaan IZI, Nana Sudiana menambahkan melalui Rakornas Pendayagunaan ini pihaknya menuturkan bahwa di tahun 2018 segala kinerja Direktorat Pendayagunaan beserta seluruh tim di Indonesia akan mengacu pada sebuah standar operasional prosedur (SOP) komperhensif yang kali ini dinamakan Risalah Pendayagunaan 2018. Menurutnya, hal utama yang menjadi titik perjuangan adalah dengan memberikan pendalaman dan pembinaan kepada mustahik.

“Utamanya semangat tim Pendayagunaan adalah ingin membantu kaum dhuafa agar mereka mau merubah nasib hidupnya melalui pendalaman keislaman, dan Insya Allah kami akan terus perjuangkan apa yang dipesankan oleh Pak Dirut. Meski terbilang dua tahun ini kami terlalu memaksakan diri untuk menyelesaikan semua prosedur, kebijakan dan tata kelola secara nasional untuk lebih dini siap digunakan oleh seluruh tim Pendayagunaan di pusat maupun cabang. Dibanding tahun lalu, dokumen yang kami siapkan dalam buku panduan atau risalah pendayagunaan 2018 lebih komperhensif dibanding sebelumnya, karena kita sudah melalui tahap konfirmasi seluruh aturan terkini dengan beberapa pihak yang terkait langsung di internal IZI seperti Biro Kepatuhan Syariah (BKS), SPACE, Direktorat Edukasi dan Kemitraan Zakat (EKZ), Divisi Keuangan, Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Divisi General Affairs (GA).” Jelas Nana Sudiana.

Kegiatan Rakornas kali ini dilaksanakan selama dua hari yakni pada tanggal 24 dan 25 Januari di Kinasih Resort Depok. Acara tersebut diikuti oleh seluruh tim Pendayagunaan IZI di 17 kantor perwakilan seluruh Indonesia.

Dalam Rakornas tersebut membahas beberapa hal, pertama mengenai konsolidasi penyamaan SOP dalam buku Risalah Pendayagunaan IZI 2018, serta peningkatan kualitas pelayanan baik dari Divisi Pemberdayaan Mulia Inisaitif, Divisi Rumah Singgah Pasien, Divisi Pembinaan Mustahik serta Divisi Klinik Cuci Darah. (SaBah/dakwatuna)

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Lihat Juga

Yakesma Babel Ajak Anak Yatim dan Dhuafa Shopping Bareng

Figure
Organization