dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Ankara. Menteri Keuangan Turki, Naci Aqbal, mengkalim operasi militer negaranya di perbatasan Suriah tidak akan berdampak buruk pada pereknomian. Selain itu, ia juga yakin operasi militer itu akan mencapai tujuan yang ditetapkan.
Kepada Anadolu Ajansı, Rabu (24/01/2018) Aqbal mengatakan, Operasi ‘Ranting Zaitun’ akan berdampak positif terhadap prospek ekonomi 2018. Stabilitas bursa efek Turki, pasa dan mata uang domestik, menjadi bukti yang cukup akan stabilitas ekonomi Turki, tambahnya.
Lebih lanjut Aqbal juga meyakini, pertumbuhan ekonomi negaranya akan terus stabil sepanjang tahun ini. Ia menjelaskan, rata-rata pertumbuhan ekonomi Turki mencapai 7% sepanjang tahun 2010 hingga 2017 lalu.
Sementara itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan, pasukannya akan terus menghancurkan seluruh titik musuh di sepanjang wilayah perbatasannya. Berbicara di kantor kepresidenan Turki, ia menjelaskan hal itu akan dimulai dari wilayah Manbij, Suriah.
Erdogan juga menyebutkan, baik organisasi teroris PKK maupun PYD pada hakikatnya adalah satu. Sementara pihak yang mengendalikan dua organisasi itu memanfaatkanya demi kepentingan mereka.
Terkait Operasi Ranting Zaitun, Erdogan mengatakan, “Pertama kami akan memberantas teroris di Afrin, lalu menjadikannya wilayah yang layak dihuni, yaitu untuk 3,5 juta pengungsi Suriah di Turki.
Erdogan menjelaskan, operasi berjalan dengan lancar. Pasukan Turki maupun Tentara Pembebasan Suriah (FSA) secara bertahap mulai menguasai kota Afrin, tambahnya.
Lebih lanjut, Presiden Turki itu kembali membantah tudingan bahwa tujuan operasi militernya adalah untuk memerangi kaum Kurdi. “Meskipun operasi dilancarkan untuk membersihkan wilayah dari teroris, tapi masih ada pihak yang menyebut itu menargetkan sudara-saudara Kurdi kami di Afrin. Bahkan ada pula yang menuding kami mau menjajah Suriah,” lanjutnya.
Sumber: Anadolu Ajansı Arabıc
Redaktur: William
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang William
