Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Mengabaikan Al-Quds Sama Saja Mengabaikan Makkah dan Madinah

Mengabaikan Al-Quds Sama Saja Mengabaikan Makkah dan Madinah

Suasana Shalat Jumat di Masjidil Aqsha. (aljazeera.com)

dakwatuna.com – Al-Quds. Khatib shalat Jumat di Masjidil Aqsha, (29/12/2017) kemarin, menyoroti semua solusi politik terhadap kota Al-Quds dan Masjidil Aqsha. Selain itu, Khatib juga menegaskan, rakyat Palestina akan mempertahankannya dengan seluruh kemampuan yang ada.

Hal itu disampaikan oleh Imam Besar Masjidil Aqhsa, Syaikh Ikrimah Sabri, dalam khutbah yang dihadiri hampir 40 ribu jemaah tersebut. Syaikh juga menyampaikan keutamaan Al-Quran dan Sunah Nabawi. Menurutnya, kedua fondasi Islam itu ditambah Palestina, merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Lebih lanjut, Syaikh menolak semua inisiatif yang dikemukakan tentang negara Palestina, tanpa Al-Quds sebagai ibukotanya. Ia juga menolak Abu Dis (Al-Quds timur) atau Beit Hanina (Al-QUds Utara sebagai ibukota Palestina. Menurutnya, itu merupakan pengabaian terhadap Kota Suci Al-Quds. “Mengabaikan Al-Quds sama saja mengabaikan Makkah dan Madinah,” tegasnya.

Bahkan, Syaikh menyebut langkah tersebut sebagai langkah permusuhan. Ia menjelaskan bahwa wilayah Al-Quds dulu terbentang dan termasuk di dalamnya Masjidil Aqsha dan Gereja Makam Kudus. Namun dengan bertambahnya penduduk, wilayah itu semakin meluas.

Tak lupa, Syaikh mengomentari keputusan dan klaim Trump tentang status kota Al-Quds. Menurutnya, Trump bukan pemilik kewenangan untuk memutuskan hal itu. Katanya, “Keputusan dan klaim itu tidak valid, menyesatkan, ilegal dan tidak berkemanusiaan.”

Dalam kesempatan tersebut, Syaikh mengecap dunia Arab dan Islam yang tidak bereaksi apapun menghadapi tindakan Trump. Seperti diketahui, belum ada negara yang memutus hubungan politik atau perdagangan, lebih-lebih mengusir duta AS.

Namun, Syaikh mengapresiasi reaksi penolakan yang segera ditunjukkan oleh rakyat. Hal ini karena rakyat tidak putus asa layaknya pemerintah mereka. Rakyat tetap komitmen terhadap hak-hak legitimasi dan ideologi sehingga tidak menyerahkan kota suci ketiga tersebut. (whc/dakwatuna)

Sumber: Aljazeera

Redaktur: William

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lihat Juga

Grand Launching SALAM Teknologi Solusi Aman Covid-19 untuk Masjid

Figure
Organization