Erdogan Desak Trump Cabut Keputusannya Terkait Al-Quds

Erdogan di hadapan anggota Parlemen Sudan. (aa.com.tr/ar)

dakwatuna.com – Khartoum. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menyeru Presiden AS Donald Trump untuk mencabut klaimnya terkait status kota Al-Quds. Hal itu ia sampaikan di hadapan parlemen Sudan, seperti dilansir dari aa.com.tr/ar, Senin (25/12/2017).

“Tuan Trump, hal yang harus Anda lakukan adalah letakkan kepala di antara tangan Anda, lalu berpikirlah. Pikirkan kesalahan yang telah Anda perbuat,” kata Erdogan.

Lebih lanjut, Erdogan juga menyebut negaranya tidak akan tinggal diam melihat kezaliman demi kezaliman yang menimpa muslim di seluruh dunia.

Katanya, “Tidak ada satupun yang menunggu diamnya kami di hadapan pembunuhan muslim Rohingya, serangan terhadap rakyat Palestina. Begitupula krisis kemanusiaan yang terjadi di Suriah, Irak, Libya, Yaman, Somalia, atau krisis di negara-negara sekitar Danau Chad.”

Selain itu, ia juga menyebut keputusan Trump sama saja dengan melempar kawasan ke kubangan api. “Apakah Trump telah berkonsultasi? Tidak, ia memutuskannya sendiri. Tidakkah lebih baik ia berkonsultasi dulu dengan negara-negara Islam atau Kristen sebelum melakukan tindakan ini?” katanya lagi.

Erdogan diketahui tiba di ibukota Sudan, Khartoum, pagi hari tadi dalam sebuah kunjungan resmi. Menurut catatan, Erdogan menjadi presiden Turki pertama yang berkunjung ke Sudan sejak negara tersebut merdeka pada 1956 silam. (whc/dakwatuna)

Sumber: Anadolu Ajansi Arabic

Konten ini telah dimodifikasi pada 28/12/17 | 07:02 07:02

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...