UNICEF: Satu Anak Yaman Meninggal Setiap 10 Menit

dakwatuna.com – New York. Badan Anak-anak PBB (UNICEF), menyebut Yaman sebagai tempt terburuk di duni untuk anak-anak. Dilansir Aljazeera.net, Senin (27/11/2017), UNICEF juga memperingatkan adanya bencana yang lebih besar jika bantuan kemanusiaan tidak dapat menjangkau lebih dari 11 juta anak-anak di sana.

Direktur Regional UNICEF untuk Timur Tengah dan Afrika, Khairat Kabalari mengatakan, ada satu anak meninggal dunia setiap 10 menit. Padahal menurutnya, penyakit yang diderita anak-anak tersebut sebenarnya dapat dicegah.

Kabalari menjelaskan, setidaknya 500 ribu anak-anak menderita penyakit yang cukup parah hanya dalam waktu 2,5 tahun saja. Terkait krisis kemanusiaan, ia menyebut sekitar dua juta anak-anak di Yaman saat ini menderita malnutrisi yang sangt akut.

“Dengan tidak adanya penyelesaian politik, UNICEF tidak akan berpaling dari anak-anak Yaman. Kami memiliki cukup keberanian untuk memberi pelayanan kemanusiaan bagi anak-anak meski di masa-masa konfrontasi dan perang sekalipun,” kata Kabalari.

Ia melanjutkan, “Dalam pengiriman bantuan pertama, kami berhasil mengirimkan dua juta vaksin yang diperlukan ke bandara Sana’a.”

Menurutnya, pada Sabtu kemarin sebuah pesawat mendarat di Sana’a dengan membawa 1,9 juta dosis vaksin. Namun ia menyebut itu masih sebagian kecil dalam hal mengatasi krisis kemanusiaan yang berlangsung. Ia menjelaskan, masih banyak persediaan yang belum sampai kepada anak-anak.

Sementara itu, sumber navigasi menyebut ada kapal bantuan yang berlabuh di pelabuhan al-Hudaydah, Sabtu (25/11). Kapal ini merupakan kapal pertama yang berlabuh di pelabuhan tersebut sejak ditutup pada tanggal 06 November lalu.

Disebutkan, kapal tersebut membawa lebih dari lima ribu ton tepung terigu. Keduanya merupakan pengiriman bantuan pertama yang tiba di Sana’a dan Hudaydah, sejak koalisi yang dipimpin Arab Saudi memblokade akses darat dan udara ke Yaman. (whc/dakwatuna)

Sumber: Aljazeera

Redaktur: William

Beri Nilai:

Tentang William