dakwatuna.com – Semarang. Menjadi sehat adalah impian dan keinginan semua orang. Pada umumnya, seseorang dikatakan sehat apabila terbebas dari segala penyakit. Namun demikian, kini tidak semua orang bisa mendapatkan pengobatan dengan mudah.
Sebagai contoh, seseorang yang sudah lanjut usia tentu akan sulit jika harus berobat sendirian ke Rumah Sakit atau Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang tidak selalu murah dan dekat dari rumah.
Oleh sebab itu, bersinergi dengan Lembaga Amil Zakat (LAZ) Nurul Barqi PT. Indonesia Power, Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Perwakilan Jawa Tengah menyelenggarakan Layanan Kesehatan Keliling di Masjid Solaha, Kelurahan Tanjungmas RW XIII, yang sering dikenal dengan daerah Tambaklorok.
Kawasan yang terbilang cukup padat ini terdiri dari 6 RT yang masing-masing RT dihuni oleh 60 keluarga.
“Pertama, kegiatan ini bagian dari upaya mengajak masyarakat untuk membiasakan kembali ke Masjid, serta sebagai upaya siaga dalam menghadapi musim hujan.”
Demikian disampaikan Kepala Perwakilan IZI Jawa Tengah, Djoko Adhi Saputro, ketika memberikan keterangan di Semarang, Jawa Tengah pada Rabu (22/11/2017).
Senada dengan Djoko, Agus Salim Wahib selaku Ketua Takmir Masjid Sholaha sangat mengapresiasi kegiatan yang dinilai positif. Pihaknya mendukung jika kegiatan ini dilaksanakan rutin setiap bulan.
“Kami menyambut baik kegiatan positif ini. Siapa pun bisa menikmati fasilitas periksa kesehatan ini secara gratis, dan diharapkan bisa berjalan rutin demi mudahkan masyarakat.” Ujar Agus Salim Wahib.
Sementara itu, Sukendar selaku perwakilan dari LAZ Nurul Barqi PT. Indonesia Power lebih menekankan hubungan yang terjalin dengan masyarakat Tambaklorok.
“Kegiatan ini adalah bentuk interaksi dan sebuah niatan baik untuk bersama-sama menjaga kesehatan, sehingga diharapkan ke depannya PT. Indonesia Power dapat bersinergi dengan masyarakat sekitar, khususnya Tambaklorok.” Jelas Sukendar.
Sementara itu, Tamriah (55) terlihat sangat antusias mengikuti setiap rangkaian acara. Ia mengaku sering sakit di bagian paha, jadi ia berharap setelah minum obat, sakitnya akan segera mereda.
“Kegiatan ini sangat membantu warga, kami jadi tahu apa yang harus dihindari untuk tetap menjaga kesehatan. Misalkan saya kan sudah tua kolesterolnya tinggi jadi harus mengurangi gorengan.” Jelas Tamriah setelah diperiksa dan menerima obat.
Petugas yang terdiri dari kader Posyandu setempat, dokter, perawat, dan apoteker sendiri sempat kewalahan karena jumlah warga yang memeriksakan kesehatan ternyata melebihi target. Jumlah warga yang tercatat berobat sampai dengan pukul 11 siang mencapai 200 orang lebih. Rinciannya yaitu 179 orang untuk peserta dewasa dan 58 orang untuk balita.
“Terima kasih IZI dan Indonesia Power, kini saya tidak perlu berobat ke tempat yang jauh dari rumah.” Pungkas Mukiyah (70). (ricky/dakwatuna)