Tokyo dan Seoul Dukung Penuh Pyongyang Dimasukkan ke Daftar Negara Sponsor Terorisme

Presiden Korea Utara, Kim Jong-un. (arabic.sputniknews.com)

dakwatuna.com – Tokyo. Korea Selatan (Korsel) dan Jepang, menyambut baik usulan Presiden AS Donald Trump untuk memasukkan Korea Utara (Korut) ke dalam daftar negara sponsor terorisme. Kedua negara menganggap, hal itu akan menambah tekanan bagi Pyongyang untuk denuklirisasi Semenanjung Korea.

“Aku menyambut dan mendukung keputusan menggolongkan Korut ke daftar negara sponsor terorisme. Itu akan menambah tekanan bagi Korut,” kata PM Jepang, Shinzo Abe, dilansir dari Aljazeera.net, Selasa (21/11/2017).

Sementara dalam sebuah pesan tertulis, Kemenlu Korsel menyebutkan, Seoul mengharap masuknya Korut ke daftar teroris akan berperan dalam pelucutan senjata nuklirnya. Ditambahkan, Korsel bersama AS terus berupaya membawa Pyongyang ke meja perundingan.

Masuknya Korut ke daftar teroris juga akan diikuti dengan pemberlakuan sanksi terhadapnya. Ini seperti yang diberlakukan pada Iran, Sudan dan Suriah saat ini.

Pada tahun 2008 lalu, Korut telah dihapus dari daftar negara sponsor terorisme. Sedang para pengamat menyebutkan, keputusan AS baru-baru ini bersifat simbolis. Mengingat Korut telah berada dalam sanksi AS, seperti yang disebutkan Menlu Rex Tillerson.

Rex Tillerson mengatakan, keputusan tersebut akan turut mencegah adanya pihak ketiga yang akan mendukung Pyongyang. Ia juga mengungkapkan, sampai saat ini Washington masi berharap dapat menemukan penyelesaian diplomatik untuk krisis itu.

Diwartakan, Korut masih terus mengembangkan proyek nuklir dan rudal balistiknya. Padahal negara di Semenanjung Korea tersebut tengah berada di masa sulit karena adanya sanksi dari DK PBB. Bahkan, pada September lalu mereka melakukan uji coba rudal berhulu ledak nuklir dan menegaskan bahwa rudal-rudalnya mampu menjangkau seluruh wilayah AS.

Sementara agen intelijen Korsel melaporkan, Korut juga telah melakukan ujicoba rudal lain pada tahun ini. Hal itu dilakukan dalam rangka meningkatkan kemampuan teknologi rudal jarak jauh dan menguatkan ancaman bagi AS. (whc/dakwatuna)

Sumber: Aljazeera

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...