Arab Saudi Berupaya Satukan Platform Oposisi Suriah

dakwatuna.com – Riyadh. Pemerintah Arab Saudi, berencana akan menggelar pertemuan dengan para oposisi Suriah antara tanggal 22 atau 24 bulan ini. Dilansir Aljazeera.net, Selasa (14/11/2017), pertemuan ini bertujuan untuk menyatukan platform semua oposisi Suriah di Perundingan Jenewa yang diprakarsai oleh PBB.

“Berdasarkan pada visi Kerajaan dalam membangun perdamaian dan mendukung upaya pemberantasan teroris, serta berdasar permintaan oposisi Suriah, maka akan digelar pertemuan antara 22 dan 24 bulan ini di Riyadh,” sebagaimana keterangan dari pihak Saudi.

Perundingan Jenewa putaran ke-8 sendiri dijadwalkan akan digelar pada 28 November mendatang. Ini sebagaimana pernyataan Stephan De Mistura, utusan PBB untuk Suriah.

Sementara itu, sekitar satu bulan lalu laman Al-Quds Al-Arabi mengeluarkan pemberitaan terkait sikap Raja Salman terkait situasi di Suriah. Dijelaskan, saat berkunjung ke Rusia, Raja Salman menyampaikan pada Presiden Vladimir Putin bahwa dirinya tak masalah dengan posisi Bashar al-Assad sebagai presiden Suriah selama masa transisi.

Pemberitaan ini tentu bertolak belakang dengan banyak pernyataan yang menyebut bahwa Saudi sangat ingin agar al-Assad segera dilengserkan. Selain itu, Saudi juga menuntut agar Iran segera angkat kaki dari Suriah. (whc/dakwatuna)

Sumber: Aljazeera

Redaktur: William

Beri Nilai:

Tentang William