Dari Desa Curug untuk Kemerdekaan Palestina

Kajian Internasional Kepalestinaan dengan tajuk “Informasi Palestina dari Masjid Al-Aqsha”, sekaligus Pembukaan Pengajian BKMT Desa Curug pada Ahad (12/11/2017) di Kantor Desa Curug, Gunung Sindur. (LDK Al-Birru SEBI)

dakwatuna.com – Depok.  Lembaga Dakwah Kampus Al-Birru SEBI (LDK Al-Birru SEBI) bekerjasama dengan Komite Nasional Rakyat Palestina (KNRP) menggelar Kajian Internasional Kepalestinaan dengan tajuk “Informasi Palestina dari Masjid Al-Aqsha” dalam rangka acara Syahru Intifadhah ke-10 LDK Al-Birru SEBI (Syar’I 10) yang dikemas dalam bentuk Tabligh Akbar sekaligus Pembukaan Pengajian BKMT Desa Curug pada Ahad (12/11/2017) di Kantor Desa Curug, Gunung Sindur.

Acara ini turut dihadiri oleh H. Edy Mulyadi selaku Kepala Desa Curug yang juga berkesempatan untuk menyampaikan sambutan.

”Digagasnya acara ini adalah untuk kita melihat dan membantu saudara-saudara kita di Palestina. Jika melihat kembali lembar sejarah, Palestina merupakan salah satu negara Timur Tengah yang mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia. Semoga Allah memberikan kemenangan bagi Palestina,” ucap beliau dalam sambutannya.

Kegiatan yang paling ditunggu-tunggu oleh Masyarakat Desa Curug ialah Kajian Internasional yang dihadiri oleh Syekh dari Palestina yakni, Syekh Nashif Nashir dengan seorang penerjemahnya, Arif Nur Hidayat, Lc. Syekh Nashif merasa kagum dan bangga terhadap antusiasme masyarakat yang hadir kala itu, hingga beliau memohon izin untuk berdiri sebagai bentuk penghormatan. Dalam kajiannya, Syekh mengawali dengan sebuah hadits yang berbunyi, “Janganlah memaksakan (berusaha keras) mengadakan perjalanan kecuali kepada tiga masjid, Masjidil Haram, Masjid Rasul saw, dan Masjid Al Aqsha” (HR. Bukhari). Melalui hadits tersebut, jelas sudah betapa penting dan sucinya Masjid Al Aqsha.

“Maka, bagaimana mungkin kita umat Islam ridho hanya bisa mengakses dua masjid tersebut? Sedangkan Masjid Al Aqsha dikuasai oleh Yahudi,” ujar Syekh yang mulai memainkan emosi para hadirin. Syekh juga menjelaskan bahwa Masjid Al Aqsha bukan hanya masjid orang Palestina atau Arab, melainkan masjidnya kaum muslimin. Maka sudah sepantasnya bagi kita untuk mendidik para generasi agar tumbuh menjadi sosok pembebas Al Aqsha. “Saya berdoa, semoga yang memasuki dan yang menjadi imam di Masjidil Aqsha adalah generasi warga Desa Curug sekalian. Dan mudah-mudahan yang akan ceramah di mimbar Solahuddin Masjdil Aqsha adalah anak-anak dari Indonesia,” harap beliau di akhir kajian.

Sisi menarik sekaligus menghibur dalam acara tersebut adalah penampilan oleh santri TPA At-Taqwa yang berseragam serba hitam, lengkap dengan ikatan di kepala dan bendera Indonesia-Palestina. Kemudian turut hadir Ketua DPRD Kab. Bogor, H. Ade Ruhandi, S.E. Melalui wawancara singkat, beliau berkata, “Saya mengapresiasi teman-teman fasilitator kegiatan kepedulian terhadap Palestina. Agenda ini cukup membantu masyarakat yang bingung ingin berdonasi untuk Palestina namun tidak tahu kepada siapa donasi tersebut harus diserahkan. Dan juga saya berharap kegiatan seperti ini dapat diteruskan ke wilayah-wilayah lainnya, sebab saya yakin masih banyak warga Indonesia yang peduli terhadap Bangsa Palestina.”

Kegiatanpun ditutup dengan pelelangan dan ceramah singkat dari KH. Asep Saefudin, S.Sos. Untuk jumlah sunduq dari hadirin terkumpul senilai Rp. 6.366.600,- dan total donasi hasil lelang senilai Rp. 15.150.000,- (Nabilah Maulida /SaBah/dakwatuna)

Lahir dan besar di Jakarta, Ayah dari 5 orang Anak yang hobi Membaca dan Olah Raga. Setelah berpetualang di dunia kerja, panggilan jiwa membawanya menekuni dunia membaca dan menulis.
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...