Arab Saudi Bergejolak, Trump: Saya Percaya Raja Salman dan Putra Mahkotanya

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. (aljazeera.net)

dakwatuna.com – Presiden AS, Donald Trump, mengutarakan kepercayaannya pada Raja Saudi, Salman bin Abdul Aziz, dan Putra Mahkotanya, Muhammad bin Salman. Trump mengungkapkan bahwa mereka berdua sangat mengerti apa yang mereka lakukan.

Trump menyampaikan hal itu dalam sebuah cuitannya di media sosial Twitter.

Cuitan Trump lewat Twitter (Anadolu)

“Saya sangat percaya pada Raja Salman dan Putra Mahkotanya, Muhammad bin Salman. Mereka berdua sangat mengerti apa yang mereka lakukan.” Cuit Trump menanggapi kasus penangkapan sejumlah pangeran, menteri, dan mantan menteri di Arab Saudi karena kasus korupsi.

Trump melanjutkan cuitannya, “Beberapa dari mereka yang telah menduduki jabatan itu telah menguras negara mereka sendiri selama bertahun-tahun.

Penangkapan Pangeran dan Menteri Arab Saudi

Seperti diketahui, pada Sabtu (4/11/2017) seluruh masyarakat di Arab Saudi menyaksikan penangkapan besar-besaran terhadap pejabat mereka. Sebanyak 11 orang pangeran, sejumlah menteri, dan mantan menteri di kerajaan Arab Saudi tertangkap dengan tuduhan korupsi. Hal ini tidak pernah terjadi dalam sejarah kerajaan sejak berdirinya Arab Saudi.

Banyak rumor yang mengatakan bahwa penangkapan ini bertujuan untuk kampanye semata. Sebelumnya Raja Salman memberhentikan Pangeran Mutaib bin Abdullah, menteri yang menangani keamanan nasional. Dengan alasan pasukan yang berada di bawah Pangeran Mutaib inilah yang membuat para pengamat menyimpulkan bahwa penangkapan ini bukan hanya karena unsur korupsi. Karena hanya pasukan Pangeran Mutaib yang belum berada di bawah kendali putra mahkota.

Ada kelompok yang meyakini bahwa tujuan dari penangkapan ini adalah murni untuk memberantas korupsi. Hal ini dikuatkan karena putra mahkota, Muhammad bin Salman, selalu menyerukan slogan ‘New Arab Saudi’.

Tetapi kelompok lain meyakini ada tujuan lain dari seluruh penangkapan ini. Dengan ditangkap dan diberhentikannya sejumlah pangeran, maka kekuasaan putra mahkota akan semakin meluas. Kelompok pengamat ini meyakini strategi mendapatkan kekuasaan, dengan melakukan pendekatan melalui bawahan akan berjalan mulus. Tentunya dengan cara menahan, atau melawan kebijakan mereka, salah satunya dengan memberhentikan Pangeran Mutaib dari jabatan strategisnya. (jamin/anadolu/dakwatuna)

Sumber: Anadolu Ajansi

Konten ini telah dimodifikasi pada 07/11/17 | 12:44 12:44

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...