Topic
Home / Berita / Internasional / Kemenlu AS: Menlu Tillerson Akan Kunjungi Myanmar Bahas Solusi Rohingya

Kemenlu AS: Menlu Tillerson Akan Kunjungi Myanmar Bahas Solusi Rohingya

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Menlu AS, Rex Tillerson. (anadolu)

dakwatuna.com – Juru bicara Kemenlu AS, Heather Nauert, pada Kamis (2/11/2017) mengumukan bahwa Menteri Luar Negeri AS, Rex Tillerson, akan melakukan kunjungan ke Myanmar pada tanggal 15 November. Kunjungan ini dilakukian untuk mencari jalan keluar dari tragedi Rohingya yang masih terus berlanjut.

Nauert mengeluarkan pernyataan ini secara khusus dalam rangka kunjungan kerja yang akan dilakukan Menlu Tillerson. Kunjungan Menlu AS ini termasuk dalam salah satu rencana perjalanan Presiden AS, Donald Trump, ke benua Asia. Trump sendiri akan memulai rangkaian kunjungan ini pada Jumat (3/11/2017).

Penasehat Keamanan Nasional Gedung Putih, Herbert McMaster, merilis beberapa Negara yang akan dikunjungi Trump. Trump berencana akan mengunjungi Jepang, Korea Selatan, Cina, Vietnam, dan Filipina pada kunjungan ke benua Asia kali ini.

Secara rinci, juru bicara kemenlu AS menjelaskan jadwal kunjungan Trump dan Tillerson. Pada tanggal 5 November, Trump dan Tillerson akan memulai kunjungan ke Jepang, kemudian disusul Korea Selatan pada tanggal 7 November. Tanggal 11 November, kunjungan akan berlanjut ke Vietnam. Pada tanggal 12 dan 13 November Trump dan Tillerson akan mengunjungi Cina, serta tanggal 14 November menuju ke Filiphina.

Adapun pada tanggal 15 November nanti, Nauert mengungkapkan bahwa Menlu Tillerson akan melakukan kunjungan ke Myanmar sendiri. Pada kunjungan ini, kedua belah pihak dari AS dan Myanmar berharap dapat menemukan solusi dan penyelesaian kasus Rohingya yang berdampak pada kehidupan di Barat.

Seperti diketahui, pada 25 Agustus lalu pemerintah Myanmar dibantu oleh pihak kepolisian, militer, dan beberapa sukarelawan melakukan pembantaian kepada Muslim Rohingya. Ribuan Muslim Rohingya terbunuh pada pembantaian itu.

Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), merilis pada Selasa (31/10/2017) bahwa total jumlah pengungsi Rohingya di Bangladesh mencapai 820 ribu orang. (jamin/anadolu/dakwatuna)

Sumber: Anadolu Ajansi

Redaktur: Samin Barkah

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lihat Juga

Trump Batalkan Rencana Gempur Iran Secara Mendadak

Figure
Organization