Erdogan: Rakyat Turki Tak Biarkan Siapapun Batasi Kehendaknya

dakwatuna.com – Ankara. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menyebut adanya hubungan antara spirit perang kemerdekaan Turki 94 tahun silam dengan masa sekarang. Menurutnya, spirit tersebut kembali menggelora di hati rakyat saat menggagalkan upaya kudeta 15 Juli 2016 lalu.

Pernyataan Erdogan itu ia tuliskan pada surat ucapan dalam rangka memperingati 94 tahun berdirinya Republik Turki. Dilansir dari aa.com.tr/ar, Ahad (29/10/2017), Erdogan juga menegaskan bahwa rakyat tidak akan membiarkan siapapun batasi kehendak mereka.

Erdogan mengatakan, “Spirit yang memuncak dalam perang kemerdekaan yang memberikan kemenangan dan pendirian republik 94 tahun silam, saat ini kita menyaksikan momentum yang sama.”

“Fakta paling mencolok dari spirit ini adalah saat 250 rakyat Turki menemui syahid, 2193 lainnya terluka saat melawan upaya kudeta 15 Juli 2016 yang menemui kegagalan,” katanya lagi.

Ia melanjutkan, “Apa yang dilakukan rakyat pada hari itu merupakan pengumuman yang lantang bagi dunia melalui spirit dan darah, bahwa rakyat tidak membiarkan kehendaknya dibatasi. Rakyat juga tidak membiarkan siapapun mengintervensi takdirnya. Hal serupa juga dilakukan rakyat pada 29 Oktober 1923 silam.”

Pada kesempatan itu, Erdogan juga menegaskan posisi Turki saat ini. Katanya, “Turki menjadi pintu harapan bagi kaum tertindas dan teraniaya di seluruh dunia.” Hal itulah yang menjadikan Turki sebagai target utama kelompok-kelompok teroris seperti ISIS, PKK, PYD dan Jemaah Gulen, tambahnya. (whc/dakwatuna)

Sumber: Anadolu Ajansi Arabic

Redaktur: William

Beri Nilai:

Tentang William