Topic
Home / Berita / Nasional / Siswa SMK Peternakan Juara MTT Antusias Ikuti PKL di RnR Farm Syari’ah

Siswa SMK Peternakan Juara MTT Antusias Ikuti PKL di RnR Farm Syari’ah

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.

dakwatuna.com –  Jakarta. Sebanyak 6 siswa Jurusan Agribisnis Ternak Ruminansia SMK Peternakan Juara Majelis Ta’lim Telkomsel (MTT) mengikuti Praktek Kerja Lapangan (PKL) di RnR Farm Syari’ah di Desa Bojong Murni-Tapos, Ciawi, Bogor selama 1 bulan sejak tanggal 7 Agustus sd. 7 September 2017.

Sehari-hari peserta magang mengelola peternakan sapi perah dari mulai memandikan, mencari rumput, memberi pakan, memerah susu, memberi susu untuk pedet, proses lagiran pedet, memeriksa kandungan sapi yang hamil, memberi obat sapi, hingga membersihkan kandang.

Antusiasme peserta magang sangat terlihat pada kegiatan praktik kerja lapangan ini. Kegiatan ini menjadi salah satu bukti kongkrit kredibilitas proses belajar mengajar di SMK Peternakan Juara. Usai mendapat teori-teori peternakan di sekolah, mereka begitu semangat untuk memantapkan teori yang diperoleh dengan terlibat langsung mengimplementasikannya di lapangan.

“Diharapkan praktek kerja lapangan ini menjadi ajang untuk mencetak sumber daya manusia yang mumpuni di bidang peternakan sekaligus membuka kesempatan bagi siswa SMK Peternakan Juara untuk pemagangan di RnR Farm Syari’ah guna mempraktekkan ilmu yang diperoleh selama mengenyam bangku sekolah,” ungkap pemilik RnR Farm Syari’ah, Irlamsyah.

Kegiatan ini pun disambut baik peserta magang, Iin Nurhidayat (18) asal Subang. “Pengalaman baru belajar memerah susu sapi karena di SMK belum pernah mempraktekan memerah. Baru kali ini kami mendapatkan ilmu memerah. Terlebih disini masih memerah dengan manual belum menggunakan mesin jadi kami pun belajar memerah karena sebelumnya kami magang di peternakan sapi potong dan baru kali ini praktek di peternakan sapi perah,” pungkasnya.

Didirikan sejak Agutus 2016, awalnya hanya ada 6 sapi di peternakan ini. Kini, peternakan ini telah berkembang pesat. Hingga saat ini sudah 39 sapi yang ditempatkan di 4 kandang berbeda terdiri dari 15 anak sapi atau yang lebih dikenal dengan pedet dan sisanya sapi perah dan sapi potong.

Dalam satu kali perah, 1 sapi dapat menghasilkan sekitar 10 – 15 liter susu. Total sekitar 130 liter susu dihasilkan di peternakan ini dalam sehari. Susu yang telah di perah lantas ditampung di Koperasi Giri Tani untuk mensuplai kebutuhan susu di Jabodetabek. Sebagian lainnya dipesan pembeli susu dari Jakarta. Setiap 1 liter susu murni dihargai 6,000 rupiah.

Mengusung konsep peternakan syariah, dalam pembagian susu yang dihasilkan pun diutamakan untuk memenuhi kebutuhan susu untuk anak-anak sapi yang ada di kandang.

Dalam sehari 1 anak sapi dapat menghabiskan 8 liter susu. Sementara untuk kebutuhan pakan sapi dewasa terdiri dari rumput, ampas tahu, dan konsentrat. Ampas tahu dan konsentrat ini sebagai asupan gizi tambahan untuk sapi-sapi tersebut selain dari rumput. Kesehatan sapi pun selalu dijaga dengan pemeriksaan langsung oleh Mantri kesehatan hewan yang datang setiap 2 minggu sekali.

Kondisi kebersihan kandang pun sangat diperhatikan. Setiap hari, kandang-kandang ini dibersihkan. Sementara untuk kotoran hewan di olah lagi untuk dijual. Setiap 1 karung kotoran hewan di hargai sebesar 1000 rupiah dan dijual ke pengepul yang datang ke lokasi peternakan untuk dijadikan pupuk kompos.

Terdapat 6 pegawai di peternakan ini. Selain mempekerjakan 4 warga sekitar lokasi peternakan, 2 lainnya merupakan alumni SMK Peternakan Juara MTT asal Subang yang sudah bekerja selama 6 bulan dan asal Ciamis yang sudah bekerja selama setahun. Bahkan, merekapun sudah kerasan bekerja disini.

Faisal Tanjung (20) alumni SMK Peternakan Juara MTT asal Subang yang sudah bekerja sejak bulan Februari 2017 menuturkan. “Aktivitas sehari-hari di sini, pagi-pagi memandikan sapi, memerah susu sapi, dan memberi makan pedet serta merapihkan kandang. Senang sekali bekerja disini apalagi kalau sudah melihat sapi-sapi makan. Terlebih disini bisa sembari melihat-lihat pemandangan indah.

Semoga peternakan ini semakin maju dan berkembang. Susunya bisa diproduksi sendiri tidak harus dijual dan membuat lebel sendiri supaya susunya lebih berharaga daripada dijual ke koperasi dan pembeli dari Jakarta dengan harga yang minim. Kalau dibuat sendiri bisa dibuat pasteurisasi yoghurt misalnya,” tuturnya.

Semoga program magang ini dapat menambah pengalaman Siswa SMK Peternakan Juara MTT di industri peternakan untuk menambah wawasan sekaligus membandingkan antara teori dalam kelas dan kenyataan dilapangan. Tak hanya itu saja, kegiatan ini juga membekali siswa tentang kegiatan di tempat kerja, meningkatkan etos kerja, dan mengamati pengelolaan peternakan. (fitri/dakwatuna..com)

Redaktur: Samin Barkah

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lihat Juga

BUMN Peternakan Jangan Hanya Memikirkan Untung

Figure
Organization