Myanmar Bantah Lakukan Pembersihan Etnis

Salah Satu Sidang DK PBB. (aljazeera.net)

dakwatuna.com – New York. Penasihat Keamanan Myanmar, angkat bicara soal perlakuan negaranya terhadap Muslim Rohingya. Menurutnya, tindakan itu bukanlah pembersihan etnis (genosida) sebagaimana yang ramai dibicarakan.

“Myanmar adalah salah satu negara yang paling beragam secara etnik,” katanya, seperti dilansir dari Aljazeera.net, Jumat (29/09/2017). Hal ini ia sampaikan dalam pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) yang untuk pertama kalinya digelar membahas tragedi Rohingya.

Ia melanjutkan, “Situasi yang berkembang saat ini berhubungan dengan terorisme, bukan agama. Lebih dari 50% desa di Rakhine hidup damai bersama tetangga mereka, baik Hindu maupun Budha.”

Sementara itu, Jurnalis Al-Jazeera di New York melaporkan, dengan intervensi negara anggota DK membuat tekanan internasional pada Myanmar menguat. (whc/dakwatuna)

Sumber: Al-Jazeera

Konten ini telah dimodifikasi pada 29/09/17 | 17:44 17:44

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...