Kuwait: Mediasi Kami Terus Berlanjut Hingga Krisis Teluk Berakhir

Ilustrasi solidaritas Teluk, bertuliskan “Kekuatan kami ada pada persatuan kami”. (aljazeera.net)

dakwatuna.com – Kota Kuwait. Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Kuwait, Khaled al-Jarallah, optimis mediasi negaranya atas krisis Teluk akan berhasil. Menurutnya, upaya Kuwait akan terus dilakukan hingga lembaran krisis benar-benar berakhir.

Dilansir dari Aljazeera.net, Selasa (26/09/2017), hal itu disampaikan Wamenlu saat menghadiri acara peringatan Hari Nasional di Kedutaan Arab Saudi. Ia menegaskan, ada upaya serius yang juga dilakukan oleh Presiden AS Donald Trump untuk menemukan solusi cepat krisis.

Ia menambahkan, negaranya tidak akan lepas diri atas krisis hingga persatuan Teluk. Hal ini sebagaimana yang sering diungkapkan pejabat Kuwait setiap kesempatan, yaitu “Perselisihan ini sangat disayangkan terjadi di antara saudara kandung.”

“Saling percaya di antara anggota Dewan Kerja Sama Teluk dan Mesir sangat besar sekali untuk menyelesaikan perselisihan. Hingga lembaran baru dimulai. Dengan begitu mereka bisa saling melengkapi dalam menghadapi berbagai tantangan dalam tahapan ini,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Wamenlu itu mengatakan, “Kami belum kehilangan harapan dan selalu optimis dapat mencapai persatuan, kekuatan dan solidalitas Teluk.”

Selain itu, Al-Jarallah juga menyeru media untuk menahan diri di tengah krisis. “Kami mengharapkan adanya pemberitaan yang seimbang, realistis dan kredibel. Kami juga memiliki kepercayaan pada media kami dapat mencapai itu, sehingga harapan dan ambisi kami dapat terwujud,” imbuhnya. (whc/dakwatuna)

Sumber: Al-Jazeera

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...