Topic
Home / Berita / Nasional / Gelar Aksi Serentak di 50 Titik se-Indonesia, KAMMI Kecam Genosida Terhadap Etnis Rohingya

Gelar Aksi Serentak di 50 Titik se-Indonesia, KAMMI Kecam Genosida Terhadap Etnis Rohingya

Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI) menggelar unjuk rasa serentak di 50 titik seluruh Indonesia pada Kamis (7/9/2017). (sindonews.net)

dakwatuna.com – Jakarta. Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI) menggelar unjuk rasa serentak di 50 titik  seluruh Indonesia pada Kamis (7/9/2017). Aksi yang akan dilakukan bertujuan mengecam genosida yang terjadi di Rakhine, Myanmar terhadap etnis Rohingya.

Khusus di Jakarta, aksi dilakukan dengan menggeruduk langsung gedung Kedutaan Besar (Kedubes) Myanmar di kawasan Menteng Jakarta Pusat. Massa mengadakan aksi long march dari Bundaran HI menuju kedubes Myanmar dan lanjut ke gedung ASEAN.

Ketua Umum Pengurus Pusat (PP KAMMI) Kartika Nur Rakhman mengecam kejahatan kemanusiaan terhadap etnis Rohingya di Rakhine Myanmar yg telah berlangsung sejak puluhan tahun lalu.

“ Laporan dari International State Crime Initiative (ISCI) Queen Mary University of London menyebutkan bahwa apa yang terjadi di Rakhine adalah tahapan menuju genosida etnis Rohingya. Hal ini tentu saja sebuah kejahatan luar biasa yang harus dihentikan oleh masyarakat internasional,” ungkap Ketua Umum PP KAMMI Kartika Nur Rakhman.

Untuk itu, dia meminta Dunia Internasional untuk terus memberikan tekanan terhadap Myanmar supaya menghentikan Tindakan pembersihan etnis dan mengakui kewarganegaraan etnis Rohingya.

“PBB dan ASEAN harus punya solusi konkrit sehingga konflik ini bisa segera terselesaikan dan masyarakat Rohingya bisa hidup dengan aman serta damai ditanah ke lahirannya.” Tegas Nur Rakhman.

Sementara itu Koordinator lapangan, Bayu Anggara  menjelaskan aksi Solidaritas Untuk Rohingya  yang dilakukan di 50 titik dari Aceh sampai Papua merupakan bentuk keresahan dari masyarakat seluruh  Indonesia terhadap pembersihan etnis di Rakhine Myanmar.

“Aksi ini juga bentuk dukungan moril bagi Pemerintahan Indonesia untuk berperan aktif dalam mengatasi konflik di Rakhine  Myanmar” tandas Bayu

“Kunjungan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi ke Myanmar dan Banglades diharapkan bisa meredakan konflik tersebut dan membuka akses bagi pengiriman bantuan ke wilayah Terdampak” lanjut Bayu

Terakhir bayu, mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap menjaga kerukunan antar umat beragama di Indonesia  dari pihak-pihak yang mencoba memnfaatkan isu konflik Rohingya untuk kepentingan yang destruktif.

“Empati  masyarakat terhadap  konflik Rohingya bisa  dilakukan dengan cara-cara yang konstruktif seperti  penggalangan dana kemanusiaan bagi pengungsi Rohingya” Tutup bayu. (SaBah/dakwatuna)

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lahir dan besar di Jakarta, Ayah dari 5 orang Anak yang hobi Membaca dan Olah Raga. Setelah berpetualang di dunia kerja, panggilan jiwa membawanya menekuni dunia membaca dan menulis.

Lihat Juga

Misi PBB: Militer Myanmar Bakar Anak Rohingya Hidup-Hidup

Figure
Organization