Mufti Lebanon dalam Khutbah Idul Adha: Kehormatan Arab Hilang Jika Palestina Masih Terjajah

Grand Mufti Lebanon, Syeikh Abdul Latif Daryan. (aa.com.tr/ar)

dakwatuna.com – Beirut. Mufti Negara Lebanon, Syeikh Abdul Latif Daryan, menyebutkan bahaya yang tengah dihadapi Kota Suci Al-Quds dan Masjid Al-Aqsha. Hal itu ia katakan saat menyampaikan khutbah Idul Adha 1438 H, Jumat (01/08/2017).

“Al-Quds dan Masjid Al-Aqsha tengah mengalami serangan Yahudisasi yang hebat dari musuh, Israel,” kata Syeikh dalam khutbahnya di Masjid Mohammad Al-Amin. Masjid ini merupakan masjid Sunni yang terletak di pusat kota Beirut, ibu kota Lebanon.

Lebih lanjut, Syeikh menyeru “Kaum Muslim jangan meninggalkan permasalahan utama mereka, yaitu masalah Palestina. Ketahuilah bahwa tidak ada kehormatan bagi Arab dan Muslim, selama tanah Palestina masih terjajah.”

Syeikh juga mengingatkan jemaah untuk terus saling membantu satu sama lain dalam keadaan sulit seperti sekarang. “Kita hidup di zaman yang penuh kesulitan dan kesusahan. Tidak ada jalan lain dari keadaan ini selain dengan sabar dan amal saleh untuk melayani manusia dan membantu mereka yang dalam kesulitan,” tambahnya.

Syeikh melanjutkan, “Kita harus mengingat jutaan orang yang dibunuh di negeri mereka oleh tangan-tangan Tiran. Juga para pengungsi yang terpaksa meninggalkan tanah-tanah mereka karena kezaliman.”

Terkait urusan dalam negeri Lebanon, Syeikh mengatakan, “Kita di Dewan Fatwa menuntut hari Jumat agar tetap dijadikan hari libur resmi. Itu adalah langkah historis, religius dan nasionalis.”

“Itu bukanlah tuntutan sektarian, tapi itu religius dan teologis yang berasal dari Dewan Fatwa yang bersifat historis, religius dan nasionalis,” tambahnya.

Permasalahan libur resmi negara tengah menjadi polemik di negeri Lebanon. Hal ini berawal dari undang-undang peningkatan gaji di sektor publik yang diteken oleh pemerintah. Peningkatan gaji tersebut berimbas pada penambahan jam kerja harian, serta menjadikan hari Sabtu dan Ahad sebagai hari libur menggantikan hari Jumat. (whc/dakwatuna)

Sumber: Anadolu Ajansi Arabic

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...