Sudan dan Libya Sepakat Normalisasi Hubungan Bilateral

Presiden Sudan, Omar al-Bashir (aa.com.tr)

dakwatuna.com – Sudan. Sudan dan Libya setuju untuk menormalisasi hubungan bilateral, serta sepakat untuk mengamankan bersama perbatasan kedua negara.

Hal itu diungkapkan Presiden Sudan, Omer al-Bashir, dan keterangan pers bersama PM Libya, Fayez Mustafa al-Sarraj, di Khartoum, Minggu kemarin (27/8/2017).

Presiden Bashir menyatakan dukungan negaranya untuk pengakuan Pemerintah Libya secara internasional dan untuk pemulihan stabilitas negara itu.

Kunjungan pemimpin Libya itu terjadi di tengah ketegangan hubungan dua negara yang agak meruncing sejak Juli 2017 disebabkan penutupan Konsulat Sudan oleh Libya di kota Kofra (tenggara Libya) dan pengusiran 12 diplomat Sudan.

Bashir menggarisbawahi bahwa apa pun yang dilakukan untuk kepentingan Libya juga menjadi prioritas Sudan, karena ketidakstabilan di Libya mempengaruhi secara langsung keamanan nasional Sudan.

Sementara itu, PM Libya menyatakan mendukung sepenuhnya upaya untuk menormalisasi hubungan bilateral kedua negara yang mengalami masa-masa naik turun.

Menurutnya, Libya akan belajar dari kesalahan sebelumnya dan akan berupaya untuk membangun hubungan yang kuat dengan Sudan.

“Kami telah membicarakan upaya bersama untuk mengamankan perbatasan bersama dan akan mengaktifkan perjanjian keamanan sebelumnya dalam hal ini,” jelasnya. (rem/dakwatuna)

Sumber: Anadolu Agency

Alumnus Universitas Al-Azhar Cairo dan Institut Riset dan Studi Arab Cairo.
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...