dakwatuna.com – Kementerian Luar Negeri Rusia merilis pada Rabu (23/8/2017) bahwa Menlu Rusia, Sergei Lavrov, akan melakukan kunjungan ke negara-negara teluk. Kunjungan ini akan dimulai pada tanggal 27 Agustus ke Doha. Selanjutnya secara beruturut-turut menuju ke UEA dan Kuwait. Kunjungan ini dilakukan untuk mengatasi krisis negara teluk yang masih berkepanjangan.
Pada Rabu (23/8/2017), Menteri Negara Urusan Pertahanan Qatar, Khalid bin Mohammad Al Attiyah, bertemu dengan Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu di Rusia. Kedua Menteri Pertahanan ini bertemu membahas hubungan bilateral dalam bidang pertahanan dan pembangunan. Secara khusus mereka membahas tentang Angkatan Udara kedua negara.
Lebih lanjut, kedua Menteri ini membahas isu-isu terkini seputar kawasan Timur Tengah dan topik lain yang dianggap penting kedua negara. Menlu Rusia dan Qatar juga sepakat akan bekerjasama untuk berbagi informasi dan melakukan pelatihan. Dalam hal ini, kedua negara sepakat untuk melakukan pelatihan kemiliteran.
Hubungan Rusia-Qatar Baik
Dalam sebuah rilis di Moskow, Al-Atiyyah mengatakan bahwa tujuan dari kunjungannya ke Rusia telah tercapai. Dalam sebuah pameran tentang kemiliteran, Rusia ikut serta dan ini adalah sebuah sinyal yang baik menurut Al-Atiyyah. Semua ini sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh Amir Qatar, Syaikh Tamim bin Hamid Al Tsani.
Melihat sinyal baik dari Shoigu, Al-Atiyyah meyakini bahwa hubungan antara Rusia dan Qatar akan semakin berkembang. Terutama kerjasama dalam pengembangan kekuatan militer antara kedua negara. Ini akan menjadi pondasi yang baik bagi Rusia dan Qatar untuk menanggulangi Terorisme.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, pada pertemuannnya dengan Menlu Qatar mengatakan bahwa Qatar memiliki peran penting di kawasan Timur Tengah dan Arab. (js/Aljazeera/dakwatuna)
Sumber: Aljazeera.net
Konten ini telah dimodifikasi pada 24/08/17 | 20:22 20:22