Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Kolumnis Israel Usulkan Negara Federal Palestina – Israel

Kolumnis Israel Usulkan Negara Federal Palestina – Israel

Tembok Rasis yang dibangun Zionis sebagai bukti adanya kesenjangan antara Palestina dan Israel. (aljazeera.net)

dakwatuna.com – Tel Aviv. Seorang kolumnis di surat kabar Haaretz, Uri Avneri, menyerukan pembentukan negara federal antara Palestina dan Israel. Menurutnya, itu lebih baik dibanding pandangan kanan yang menghendaki negara Palestina dan Israel berdaulat secara terpisah, atau pandangan kiri dengan Solusi Dua Negaranya.

Dilansir dari Aljazeera.net, ia melanjutkan Resolusi PBB tahun 1947 merupakan isyarat untuk pendirian negara federal ini. Meskipun Resolusi itu tidak menyebutkan istilah tersebut secara jelas, tambahnya. Dalam Resolusi tersebut diputuskan pendirian dua negara, Yahudi dan Islam, dengan satu kesatuan ekonomi di antara keduanya.

Terkait konsep negara federal, Avneri menyebut bahwa negara itu terdiri dari Palestina dan Israel. Urusan perekonomian dan hal lainnya menjadi tanggung jawab bersama. Selain itu, menurutnya, warga kedua negara bebas bergerak di wilayah negara lain.

Kolumnis yang juga anggota parlemen Israel, Knesset, selama 16 tahun itu mengatakan, konsep federalisme Palestina – Israel belum pernah terpikirkan sebelumnya. Karena wilayahnya terhubung di antara Laut Tengah dan Sungai Yordania. Dengan begitu, kedua warga negara bisa hidup di sebuah negara yang khusus bagi mereka.

Namun begitu, Avneri yakin bahwa penerapan negara federal tidak akan berjalan mudah. Menurutnya, itu karena ada kesenjangan yang besar antara warga Palestina dan Israel. Utamanya, ekonomi Palestina akan memerlukan sokongan yang besar.

Selain itu, lanjutnya, federasi akan menghadapi histori kebencian antara kedua bangsa. Namun, hal itu bukan urusan politisi, menurutnya, melainkan urusan para penulis, seniman dan sejarawan. Semua itu dapat diatasi dengan Intensifikasi kerja sama pada sektor rumah sakit, lembaga akademik, mewujudkan perdamaian bersama.

Jika semua itu telah terwujud, katanya, maka federasi antara satu dan lain pihak akan menjadi kebutuhan bagi dua bangsa. (whc/dakwatuna)

Sumber: Al-Jazeera

Redaktur: William

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lihat Juga

Opick: Jangan Berhenti Bantu Rakyat Palestina!

Figure
Organization