dakwatuna.com – Ankara. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menyebut Jerman menyembunyikan teroris dari kelompok Partai Pekerja Kurdistan (PKK).
Pernyataan Presiden Erdogan itu diungkapkannya dalam sebuah pertemuan Dewan Penasihat Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), sebagaimana dilansir TRT Arabic, Rabu (09/08/2017).
Saat membahas isu terorisme, Presiden Turki itu menyebutkan kejadian yang tidak mengenakkan pada bulan lalu di depan kantor Kanselir Jerman. Ia menyebutkan, ada seseorang yang membawa gambar dirinya, Raja Arab Saudi dan Presiden Rusia dengan tulisan berbunyi: “Siapa yang dapat membunuh para diktator ini, maka mobil ini sebagai hadiah.”
Erdogan melanjutkan, “Para polisi Jerman berada di sekitar lokasi kejadian di depan kantor Kanselir. Polisi Jerman melihat hal itu. Tapi apakah hal serupa terjadi di Turki? Tidak. Ada tiga juta warga Turki di Jerman sejak bertahun-tahun. Kejahatan apa yang kalian lihat? Jerman menyembunyikan para teroris itu.”
Presiden Erdogan juga menyampaikan, pihaknya telah mengirimkan 4500 berkas dakwaan teroris kepada Kanselir Jerman, Angela Merkel. Katanya, “Kami telah mengirim 4500 berkas, tapi belum ada respon sama sekali.”
Ia menambahkan, “Mereka meminta kita mengirimkan, tentunya mereka juga harus mengirim terorisi itu kepada kita. Mereka (Jerman, red) tidak mengirimkan teroris yang ada di sekitar mereka, tapi meminta teroris yang ada di daftar kita.”
“Jika kalian punya hukum, maka Turki juga punya hukum. Kami bertindak berdasarkan keputusan hukum. Inilah yang kami pahami, dan itu yang akan mereka pelajari,” pungkasnya. (whc/dakwatuna)
Sumber: TRT Arabic
Redaktur: William
Beri Nilai: