dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Koresponden Aljazeera di Kota Tua Al-Quds melaporkan bahwa tentara Zionis Israel telah menghilangkan sisa-sisa proyek mereka. Proyek yang dimaksud adalah detektor logam dan CCTV yang berada pada jalan-jalan dan jembatan besi di pintu masuk Masjid Al-Aqsha. Terlihat dalam gambar rakyat Palestina merayakan pembersihan sisa proyek ini.
Koresponden Aljazeera di Al-Quds, Ilyas Kiram, menyebutkan bahwa tentara Zionis telah menghilangkan seluruh jembatan besi yang diletakkan dua hari lalu. Jembatan besi ini bertujuan untuk mendukung pemasangan CCTV di pintu masuk Masjid Al-Aqsha. Pencabutan seluruh jembatan besi ini dilakukan karena sikap warga Palestina yang mengancam untuk tidak sholat di Masjid Al-Aqsha sebelum seluruh alat keamanan yang terpasang dicabut oleh Zionis.
Walikota Al-Quds sendiri telah diamankan dari pusat keramaian pada jam-jam malam dengan menggunakan buldoser. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi ancaman warga Palestina. Tuntutan para warga adalah pencabutan seluruh alat pemeriksa keamanan yang baru dipasang sejak 14 Juli kemarin.
Koresponden Aljazeera mengungkapkan pengaruh Zionis yang semakin lemah seiring dengan dihilangkannya seluruh pemeriksaan keamanan yang baru. Demonstrasi dan aksi penolakan dari warga Palestina beberapa hari terakhir memberi pengaruh besar terhadap Zionis, menurut Ilyas.
Campur Tangan Komite Al-Quds
Dengan kejadian ini, maka harapan Dewan Fatwa Al-Quds untuk mengurusi masalah keamanan ini bisa segera terwujud. Sistem pemeriksaan keamanan yang dilakukan Zionis Israel dua pekan terakhir pun bisa segera dihapus secara permanen.
Koresponden Aljazeera mengatakan bahwa Dewan Fatwa Al-Quds telah menghimbau seluruh warga Palestina. Isi himbauan yang dimaksud adalah larangan masuk dan sholat di dalam Masjid Al-Aqsha selama Zionis Israel masih mengatur pemeriksaan keamanan.
Direktur jenderal urusan Al-Aqsha, Azzam al-Khatib, menjelaskan kepada Aljazeera bahwa lembaganya akan mempelajari urusan keamanan ini. Ia berjanji akan melakukan rapat dengan mengundang para ahli dan melakukan komunikasi secara luas malam hari ini (27/07/17). Harapan dirjen urusan Al-Aqsha setelah mengadakan pertemuan ini, munculnya keputusan yang bijak di Masjid Al-Aqsha untuk seluruh warga Palestina. (js/aljazeera/dakwatuna)
Sumber: aljazeera.net
Redaktur: Samin Barkah
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Jamin B
