dakwatuna.com – Tel Aviv. Perdana Menteri (PM) Zionis Israel, Benyamin Netanyahu mengatakan, wilayah Bait Suci (Masjid Al-Aqsha) dan Tembor Ratapan merupakan wilayah di bawah kedaulatan Israel selamanya. Ia juga menegaskan, Al-Quds tidak akan menjadi ibu kota bangsa lain selain bangsa Yahudi.
“Tanpa kedaulatan Israel, wilayah dengan luas beberapa kilometer persegi ini akan memburuk karena perang sektarian berdarah. Sebagaimana yang saat ini terjadi di Aleppo, Mosul, Sana’a, juga akan terjadi di sini. Tapi itu tidak akan terjadi selama kita tetap berada di sini,” kata Netanyahu, Rabu (24/05/2017).
Selain itu, Netanyahu juga mengungkapkan, hambatan untuk mencapai perdamaian dengan Palestina adalah penolakan terhadap pengakuan negara Israel. Bukan terkait Al-Quds, tambahnya.
“Fakta bahwa kedaulatan Israel mencakup wilayah Bait Suci, tidak mempengaruhi pencapaian perdamaian. Mereka yang hendak merampas tempat ibadah kita di Yerusalem (Al-Quds) dan tidak mengakui kedaulatan Israel atasnya, adalah mereka yang ingin melanggengkan konflik, bukan menyelesaikannya,” tambah Netanyahu. (whc/dakwatuna)
Sumber: Arabic Sputnik News