Turki Disebut Penuhi Syarat Sebagai Pusat Dunia Islam

Pemikir Mauritania, Mohammed Shanqeeti. (aa.com.tr/ar)

dakwatuna.com – Istanbul. Pemikir Mauritania, Muhammed Shanqeeti, mengatakan bahwa Turki memenuhi syarat untuk menjadi negara pusat di dunia Islam. Penyataan ini diungkapkan Shanqeeti dalam sebuah seminar dengan tema “Turki dan Kekosongan Strategi di Dunia Islam”, Jumat (03/03/2017).

“Peradaban Islam saat ini sedang mengalami kekosongan strategi, dan kekacauan politik yang melanda. Rasanya, Turki adalah satu-satunya negara yang dapat dijadikan harapan bagi Dunia Islam,” papar Shanqeeti.

Dalam seminar yang merupakan bagian dari acara Istanbul Book Fair tersebut, Shanqeeti mengatakan, “Umat ini memerlukan aliansi di antara negara-negaranya, seperti Turki, Mesir, Saudi, dan Suriah. Periode sekarang ini memerlukan aliansi Islam yang kuat di Laut Tengah. Karena saat ini tidak ada waktu lagi untuk memulai kompetisi baru, terutama karena risiko yang akan ditimbulkan.”

Terkait posisi Turki, Shanqeeti menegaskan, “Turki dihadapkan dengan dua pilihan. Yang pertama yaitu menjauh dari krisis di kawasan, dan sepertinya pilihan ini tidak dapat dijalankan saat ini. Sedangkan pilihan kedua yaitu Turki harus turut campur dalam krisis tersebut. Karena jika Turki tidak turut campur, maka perang akan mengancam mereka.”

Shanqeeti menambahkan, “Turki memiliki berbagai keunggulan yang membuat mereka layak memimpin Umat. Di antaranya adalah keberadaannya di jantung Dunia Islam, dan kedekatan geografisnya. Selain itu faktor kekuatan ekonomi dan kapasitas manajemen dan manusia yang mereka miliki juga turut menunjang, serta keberanian untuk mengambil berbagai keputusan strategis.” (whc/aa.tr/dakwatuna)

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...