dakwatuna.com – Jakarta. Tim Pemenangan Anies-Sandi angkat bicara terkait kampanye hitam. Sepekan jelang pencoblosan pada 15 Februari mendatang, tim pemenangan merasa bahwa kampanye hitam semakin banyak.
Mohammad Taufik selaku Wakil Ketua Tim Pemenangan paslon Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menilai, pilgub seharusnya dapat membangun demokrasi. Seharusnya berjalan baik, berjalan lancar, tanpa ada sesuatu yang bisa merusak citra demokrasi itu.
“Beberapa hari belakangan, saya dan kawan kawan melihat ada suatu gerakan yang menurut kami merugikan paslon kami,” ujar Taufik mengawali konferensi persnya di posko pemenangan Anies-Sandi, Jl. Cicurung, Jakarta Pusat pada Kamis (9/2).
Politisi partai Gerindra ini mengaku bahwa dalam beberapa hari terakhir, tim pemenangan Anies-Sandi melihat bahwa tersebarnya selebaran black campaign ini suatu gerakan sistematis.
“Ada selebaran yang menarik yang seolah-olah dimirip-miripkan lah dengan kita, misalnya ada selebaran 10 kebohongan Anies-Sandi gitu dan ini orang yang menyebarkannya tertangkap,” ungkap Taufik sembari menunjukkan selebaran yang ditemukannya.
Selebaran yang berwarna hijau, kuning dan jingga dengan model yang berbeda-beda ini diakui Taufik sudah disiapkan secara massif untuk disebarluaskan. Iapun berharap agar pihak-pihak terkait kampanye hitam ini agar segera bertaubat.
“Kami atas nama tim kampanye menghimbau kepada pembuat (selebaran) ini supaya segera bertaubat. Sudahlah bertaubat (segera),” tegas Taufik. (SaBah/asmc/dakwatuna)