Peletakan Batu Pertama Pattani ASEAN Mall

dakwatuna.com – Hari ini hari bersejarah bagi Patani. History is in the making for Patani.” Demikian kalimat penyemangat disampaikan oleh Dato Jamal Mohd Amin mewakili Pattani Jaya Co. Ltd.

Dengan pembangunan ASEAN Mall insya Allah akan banyak orang sekitar yang mendapatkan manfaatnya.

Bukan hanya supplier dan kontraktor dan pekerja lokal semua, namun akan ada 500 pengusaha ASEAN dr berbagai negara kelak merasakan juga manfaatnya.

Kedua, yang juga bersejarah adalah karena ini project dari masyarakat. Maknanya inisiatif utama atau penggagasnya bukanlah Pemerintah sehingga memiliki kemandirian yang luar biasa. Tentunya dengan dukungan wakil Kerajaan Thai yang hari ini hadir maka project ini makin memberi manfaat ke banyak pihak. Ini akan memberi rasa percaya diri masyarakat Pattani meski mereka minoritas.

Ketiga, ini sejarah bagi Patani karena dipilih sebagai tapak pertama di dunia yang menggabungkan konsep Wakaf dan komersial karena sebagian keuntungan project ini akan dikembalikan sebagai wakaf. Patani adalah pusat persimpangan ASEAN yang kelak akan bertuah menjayakan komunitas tidak hanya segitiga emas (Thailand Indonesia Malaysia) namun juga merambah ke Indochina.

Rakyat Patani memahami bahasa Melayu namun juga bahasa Laos Kamboja dan sekitarnya sehingga sangat strategis sebagai hub (terminal).

Kelak generasi mendatang akan merasakan keberadaan ASEAN Mall Patani ini sebagaimana kita sekarang menanam pohon yang buahnya baru nanti dinikmati bersama.

Dr. Ismail Luthfi selaku pimpinan Pattani Jaya Holding dan rektor Universitas Fatoni menyampaikan terimakasih kepada berbagai pihak yang terlibat pembangunan ASEAN Mall ini dalam peletakan batu pertama. “Para ibu telah rela mengeluarkan dana dari dompet mereka untuk wakaf ini. Semoga Allah SWT balas dengan lebih baik”.

Alhamdulillah Kami ditakdirkan Allah SWT mewakili masyarakat Indonesia hadir dalam moment bersejarah ini dan sejak setahun lalu sebagai deklarator. ASEAN Mall serupa ini kelak akan diduplikasi didirikan ke semua negara ASEAN termasuk Indonesia.

Semoga semua ini makin membuktikan bahwa wakaf dapat menjadi bagian penting dari pembangunan ekonomi umat.

Konten Terkait
Disqus Comments Loading...