dakwatuna.com – Gaza. Gerakan perlawanan Islam Hamas menyebut aksi tabrak menggunakan truk di Al-Quds sebagai reaksi wajar dari penjajahan yang dilakukan Israel selama ini.
Israel bukan saja telah menjajah tapi juga merampas hak bangsa Palestina dan menodai masjid suci Al-Aqsha.
“Itu (aksi tabrak-red) adalah operasi heroik dan kesatria, sebagai bentuk pembelaan terhadap kehormatan masjid suci Al-Aqsha,” jelas jubir Hamas, Fauzi Barhum seperti dilansir situs safa.ps, Ahad (8/1/2017).
Menurut Barhum aksi ini merupakan pesan bahwa Intifadhah Al-Quds masih membara dan berlanjut hingga sekarang. Tujuannya tidak lain adalah untuk mempertahankan tanah dan masjid suci Al-Aqsha di Palestina.
Ia lalu memastikan bahwa setiap operasi perlawan terhadap penjajah Israel tidak akan pernah berhenti dan takkan dapat dihentikan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ahad (8/1/2017), 4 orang tentara Israel tewas dan 15 orang lainnya terluka dalam aksi tabrak truk di barat kota Al-Quds. 6 orang yang terluka dikabarkan dalam kondisi kritis. (Baca: Intifadhah Berlanjut, 4 Tentara Israel Tewas Dalam Aksi Tabrak Truk di Al-Quds) (msy/dakwatuna)
Konten ini telah dimodifikasi pada 08/01/17 | 21:24 21:24