dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Doha. Pemerintah Qatar meminta rezim Bashar Asad di Suriah untuk melaksanakan kesepakatan gencatan senjata yang telah ditandatangani beberapa hari lalu.
Kesepakatan itu sendiri kini terancam akibat pelanggaran yang dilakukan rezim Asad dan sekutunya. Seperti dilansir situs Anadholu. Kamis (5/1/2017).
Menteri Luar Negeri Qatar Mohammed bin Abdulrahman al-Thani mengatakan bahwa kesepakatan gencatan senjata dalam kondisi buruk karena butir-butirnya banyak dilanggar.
Ia lalu meminta kepada rezim Asad untuk menghormati hasil kesepekatan dan melaksanakan setiap butirnya.
“Kami terus mengikuti perkembangan yang terjadi di Suriah, serta terus berupaya melakukan koordinasi dengan ketua negoisasi Oposisi Suriah, Riyadh Hijab serta ketua Aliansi Nasional yang juga dari Oposisi, Anas Al-Abdah,” tulis Abdulrahman dalam statusnya di Twitter.
Hingga kini wilayah Wadi Barada di bagian barat damaskus terus mendapatkan gempuran tanpa henti dari rezim Asad dan sekutunya syiah Hizbullah Lebanon. Serangan ini sudah terjadi selama lebih dari 12 hari dan belum ada tanda-tanda akan berhenti. (msy/dakwatuna)
Redaktur: Muh. Syarief
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Muh. Syarief
