dakwatuna.com – Gaza. Gerakan Perlawanan Islam Hamas dalam press rilisnya mengatakan, tidak ada pilihan lain bagi Zionis Israel untuk mendapatkan kembali tentaranya melainkan dengan memenuhi syarat yang ditawarkan.
Jubir sayap militer Hamas, Hazim Qasim mengatakan, keputusan Kabinet Zionis untuk tidak mengembalikan jasad pejuang Hamas yang ditahan merupakan perilaku barbar dan pembalasan dendam yang bertentangan dengan Undang-undang.
Diberitakan sebelumnya hasil kesepakatan Kabinet Khusus Israel terkait sikap mereka menekan tawanan Hamas di penjara Israel, serta menahan jasad pejuang Hamas dengan menguburnya di “kuburan berkode.”
Menanggapi hal ini pihak Hamas menegaskan tidak akan bergeser dari sikap mereka untuk terus melakukan perlawanan. Dan mengatakan cara seperti ini tidak akan mempengaruhi mereka untuk tetap menawan tentara Israel dan memastikan bahwa tidak ada pilihan bagi Zionis selain mematuhi syarat dari Hamas. (msy/dakwatuna)