MUI Ajak Umat Sambut Tahun Baru dengan Muhasabah

Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Saadi (poskotanews.com)

dakwatuna.com – Jakarta.  Pergantian tahun biasanya identik dengan pesta pora dan menghambur-hamburkan uang. Untuk itu Majelis Ulama Indonesia (MUI) berharap penyambutan pergantian Tahun Baru 2017 Masehi dilakukan dengan cara yang baik, sederhana, dan bersahaja.

Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Saadi menyampaikan beberapa pesan terkait pergantian tahun baru 2017 ini.

Hendaknya pergantian tahun ini diisi dengan melakukan muhasabah (evaluasi diri) terhadap apa yang sudah dikerjakan selama 2016.

“Jika ada hal yang baik hendaknya terus ditingkatkan, jika ada hal yang kurang baik segera ditinggalkan,” ujarnya,  sebagaimana dilansir republika.co.id

Umat hendaknya dalam menyambut tahun baru diisi dengan semangat berbagi kepada saudara yang kurang beruntung khususnya yang sedang tertimpa musibah sebagai wujud bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan karunia berupa umur panjang, kesehatan dan kemurahan rezeki.

Selain itu, umat Islam hendaknya memperbanyak zikir dan mendekatkan diri (taqarrub) kepada Allah SWT. “Agar pada tahun mendatang dimudahkan semua urusannya, dikabulkan semua hajatnya dan diselamatkan dari berbagai fitnah, ujian dan cobaan,” kata Zainut.

Dia menyarankan jangan lupa  berdoa untuk keselamatan bangsa dan negara dari berbagai ancaman baik yang datang dari dalam maupun dari luar. Sehingga bangsa dan negara Indonesia menjadi negara yang aman, maju sejahtera lahir dan batin.

Menurut Zainut, yang tidak kalah penting dalam merayakan Tahun Baru 2017 harus tetap dengan semangat kesederhanaan, menjauhkan diri dari sikap boros, berfoya-foya dan menghambur-hamburkan uang untuk kepentingan yang tidak banyak manfaatnya (mubadzir). Pasalnya perbuatan mubadzir adalah perbuatan setan yang dibenci oleh Allah SWT.

Tekait dengan perayaan Tahun Baru, Khusus warga Ibu Kota dilarang untuk memasang petasan. Hal tersebut disampaikan oleh Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono

“Petasan dilarang, jangan ada petasan. Cukup kembang api saja,” kata Sumarsono di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (29/12/2016) (baca: Rayakan Tahun Baru, Plt Gubernur DKI Larang Petasan dan Ajak Warga Doa Bersama)

Pria yang akrab disapa Soni ini mengimbau masyarakat merayakan pergantian tahun dengan aman dan sederhana. Ia berharap warga merayakan tahun baru dengan berdoa bersama. (SaBah/dakwatuna)

Lahir dan besar di Jakarta, Ayah dari 5 orang Anak yang hobi Membaca dan Olah Raga. Setelah berpetualang di dunia kerja, panggilan jiwa membawanya menekuni dunia membaca dan menulis.
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...