AS Abstain dalam Sidang DK PBB, Netanyahu Panggil Dubesnya di Tel Aviv

PM penjajah Israel, Benjamin Netanyahu (aljazeera.net)

dakwatuna.com – Palestina. PM penjajah Israel, Benjamin Netanyahu, memanggil Dubes AS di Tel Aviv pada Minggu kemarin (25/12/2016) untuk mempertanyakan sikap abstain AS dalam voting DK PBB baru baru ini.

Sebagaimana diberitakan Aljazeera (26/12/2016), Netanyahu memanggil Dubes AS, Daniel B. Shapiro,  setelah AS memilih untuk abstain saat voting atas rancangan resolusi pembekuan pembangunan permukiman Yahudi di Palestina, di mana Israel berharap AS dapat membatalkan dengan hak vetonya.

Sejauh ini, jubir Netanyahu belum menjelaskan kepada publik apa saja yang dibahas dalam pertemuan tersebut. Terungkap bahwa Netanyahu tidak menggelar pertemuan dengan dubes-dubes negara asing lainnya, kecuali hanya dengan Shapiro saja.

Secara terpisah, Kementerian Luar Negeri Israel ternyata juga memanggil sepuluh dubes dari 14 negara yang memberikan suara atas usulan resolusi itu, yaitu: Inggris, China, Rusia, Perancis, Mesir, Jepang, Uruguay, Spanyol, Ukrania, dan Selandia Baru.

Sebagai bentuk protes, sumber lain menyebutkan bahwa Netanyahu juga memerintahkan para menterinya untuk tidak mengunjungi negara-negara yang telah mendukung resolusi tersebut atau bertemu dengan para pejabat tingginya selama tiga minggu ke depan, hingga presiden baru AS dilantik.

Dalam hal ini, pada Jumat kemarin, DK PBB yang beranggotakan 15 negara akhirnya mengeluarkan resolusi pembekuan pembangunan permukiman Yahudi di Palestina yang didukung oleh 14 negara karena 1 negara yaitu AS memilih bersikap abstain.

Posisi AS tersebut cukup menjadi kejutan karena pertama kalinya sejak tahun 1979 tidak lagi menggunakan hak vetonya menggagalkan resolusi menentang pembangunan perumahan untuk Yahudi di Palestina. (rem/dakwatuna)

Sumber: Aljazeera

Alumnus Universitas Al-Azhar Cairo dan Institut Riset dan Studi Arab Cairo.
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...